JAKARTA. Joint Operating Body Pertamina-PetroChina East Java (PPEJ) menargetkan tambahan produksi dari Lapangan Sukowati, Jawa Timur tahun ini. Tambahan produksi minyak yang diharapkan menjadi 7.500 barel hingga 10.000 barel. Saat ini, produksi PPEJ sekitar 6.000 barel. General Manager JOB Pertamina Hulu Energi PPEJ, Bambang Kardono mengatakan, peningkatan produksi di lapangan Sukowati ini akan diperoleh dari program POD fase 4. PPEJ akan mengebor lima sumur di lapangan Sukowati. "Sumur 1 akan dibor pada April bulan ini, kemudian berturut-turut sumur ke 2 hingga sumur ke 5 di akhir tahun ini," kata Bambang. Dengan adanya tambahan produksi ini, PPEJ mengharapkan produksi minyak PPEJ bakal naik. PPEJ menargetkan produksi minyak secara keseluruhan mencapai 60.000 barel. Jumlah ini lebih tinggi ketimbang produksi PPEJ pada tahun lalu sebesar 48.000 barel. Sementara itu, Kepala Divisi, Sekuriti dan Formalitas BP Migas, I Gede Pradnyana mengungkapkan PPEJ memang bakal menaikkan produksinya. Namun, kenaikan produksi PPEJ tidak maksimal akibat adanya keterbatasan pipa. "PPEJ tidak bisa maksimal produksinya karena keterbatasan kapasitas pipa dan harus di share dengan Mobil Cepu Limited," jelas Gde. PPEJ merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Pada tahun ini PHE juga akan meningkatkan produksi migas sebesar 141 mboepd. untuk 2011, total rata-rata produksi minyak di-harapkan meningkat sebesar 66.000 bopd atau 24% dibandingkan rata-rata produksi minyak tahun 2010 (54.000 BOPD). Sedangkan untuk gas yang pada tahun 2010 mencapai 403 mmscfd, kini diharapkan meningkat menjadi 430 mmscfd. Dengan tingginya target di 2011, PHE akan meningkatkan total nilai investasi menjadi sebesar Rp 6,1 triliun atau 63% dibandingkan tahun 2010 (Rp 3,7 triliun). Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pengeboran eksplorasi, pengeboran pengembangan, pengembangan Lapangan South Sembakung, pengembangan Lapangan Senoro Toili, pengembangan Lapangan APNF dan pembangunan fasilitas DSLNG. Dengan adanya rencana kegiatan tersebut, diharapkan tahun 2011 PHE mendapatkan tambahan dari hasil kegiatan eksplorasi minyak sebesar 23 MMBO dan Gas sebesar 40 BSCF. Sedangkan untuk hasil produksi, perusahaan menargetkan peningkatan minyak 13,683 BOPD dan gas sebesar 54 mmscfd.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PPEJ genjot produksi di lapangan Sukowati, Jawa Timur
JAKARTA. Joint Operating Body Pertamina-PetroChina East Java (PPEJ) menargetkan tambahan produksi dari Lapangan Sukowati, Jawa Timur tahun ini. Tambahan produksi minyak yang diharapkan menjadi 7.500 barel hingga 10.000 barel. Saat ini, produksi PPEJ sekitar 6.000 barel. General Manager JOB Pertamina Hulu Energi PPEJ, Bambang Kardono mengatakan, peningkatan produksi di lapangan Sukowati ini akan diperoleh dari program POD fase 4. PPEJ akan mengebor lima sumur di lapangan Sukowati. "Sumur 1 akan dibor pada April bulan ini, kemudian berturut-turut sumur ke 2 hingga sumur ke 5 di akhir tahun ini," kata Bambang. Dengan adanya tambahan produksi ini, PPEJ mengharapkan produksi minyak PPEJ bakal naik. PPEJ menargetkan produksi minyak secara keseluruhan mencapai 60.000 barel. Jumlah ini lebih tinggi ketimbang produksi PPEJ pada tahun lalu sebesar 48.000 barel. Sementara itu, Kepala Divisi, Sekuriti dan Formalitas BP Migas, I Gede Pradnyana mengungkapkan PPEJ memang bakal menaikkan produksinya. Namun, kenaikan produksi PPEJ tidak maksimal akibat adanya keterbatasan pipa. "PPEJ tidak bisa maksimal produksinya karena keterbatasan kapasitas pipa dan harus di share dengan Mobil Cepu Limited," jelas Gde. PPEJ merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Pada tahun ini PHE juga akan meningkatkan produksi migas sebesar 141 mboepd. untuk 2011, total rata-rata produksi minyak di-harapkan meningkat sebesar 66.000 bopd atau 24% dibandingkan rata-rata produksi minyak tahun 2010 (54.000 BOPD). Sedangkan untuk gas yang pada tahun 2010 mencapai 403 mmscfd, kini diharapkan meningkat menjadi 430 mmscfd. Dengan tingginya target di 2011, PHE akan meningkatkan total nilai investasi menjadi sebesar Rp 6,1 triliun atau 63% dibandingkan tahun 2010 (Rp 3,7 triliun). Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pengeboran eksplorasi, pengeboran pengembangan, pengembangan Lapangan South Sembakung, pengembangan Lapangan Senoro Toili, pengembangan Lapangan APNF dan pembangunan fasilitas DSLNG. Dengan adanya rencana kegiatan tersebut, diharapkan tahun 2011 PHE mendapatkan tambahan dari hasil kegiatan eksplorasi minyak sebesar 23 MMBO dan Gas sebesar 40 BSCF. Sedangkan untuk hasil produksi, perusahaan menargetkan peningkatan minyak 13,683 BOPD dan gas sebesar 54 mmscfd.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News