KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak Indonesia selama lima bulan pertama tahun ini cukup menggembirakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, penerimaan pajak dari Januari 2022 hingga Mei 2022 sudah mencapai Rp 705,82 triliun. Ini tumbuh 53,58% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, dan bahkan ini sudah mencakup 55,8% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sri Mulyani mengatakan, kontributor utama penerimaan pajak pada periode tersebut adalah pajak penghasilan (PPh) Badan dengan kontribusi sebesar 27,0% dan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri maupun PPN impor dengan kontribusi masing-masing 19,6% dan 14,2%.
PPh 21 dan PPN Jadi Tulang Punggung Penerimaan Pajak hingga Mei 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak Indonesia selama lima bulan pertama tahun ini cukup menggembirakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, penerimaan pajak dari Januari 2022 hingga Mei 2022 sudah mencapai Rp 705,82 triliun. Ini tumbuh 53,58% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, dan bahkan ini sudah mencakup 55,8% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sri Mulyani mengatakan, kontributor utama penerimaan pajak pada periode tersebut adalah pajak penghasilan (PPh) Badan dengan kontribusi sebesar 27,0% dan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri maupun PPN impor dengan kontribusi masing-masing 19,6% dan 14,2%.