KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) semakin gencar melakukan sinergi dan transformasi mulai dari pedesaan hingga mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan pengembangan toko grosir desa hingga pembukaan representative office (RO) di Australia. Upaya transformasi dan sinergi bisnis perdagangan ini semakin digenjot PPI seiring dengan usia PPI yang sudah mencapai 18 tahun di 2021. Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati mengatakan, di usia ke 18 tahun ini, PPI akan bertransformasi seiring dengan persiapan surviving entity dalam proses penggabungan PPI-BGR Logistics.
Nina mengatakan, PPI turut memperkuat perdagangan di tingkat pedesaan seperti pengembangan toko grosir desa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam pengelolaanya, toko grosir desa akan membantu mengurangi rantai distribusi yang akan mewujudkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat desa. “Kami juga akan tingkatkan sektor bisnis perdagangan di tingkat internasional,” ujarnya pada keterangan tertulis, Minggu (20/6).
Baca Juga: MenkopUKM ungkap 3 strategi utama tingkatkan ekspor UMKM Nina menuturkan, peningkatan bisnis perdagangan ke tingkat internasional itu salah satunya melalui inovasi pembukaan representative office (RO) di Australia. Dengan hadirnya beberapa RO di tingkat internasional yang kini tercatat 6 kantor perwakilan di mancanegara seperti Mesir, Taiwan, China, Dubai, Singapura dan yang terbaru Australia, PPI akan terus melakukan ekspor produk berkualitas global sebagai inisiatif strategis PPI. “Upaya peningkatan perdagangan baik kebutuhan lokal maupun ekspor hasil penyerapan produk UMKM dari petani, peternak, nelayan, petambak dan klaster pangan,” tambahnya. Sementara itu, Menteri Erick Thohir berharap, PPI dapat memegang peranan penting dalam menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia dan menggerakkan roda perdagangan nasional dimasa pandemi atau di masa datang. “Saya berharap, PPI terus bertransformasi sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan umum dan khususnya program produk secara komersial dan terukur. Semakin piawai dalam bertransaksi antar lintas negara dan menjalin kemitraan dengan memberikan layanan terintegrasi yang sejalan dengan roadmap yang sekarang sedang dibentuk oleh kementerian BUMN, dan juga tanpa meninggalkan teknologi terkini," ujarnya. Semenara, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memiliki harapan besar PPI dapat lebih memperkuat pasar di dalam negeri dan menembus pasar internasional, menjadi BUMN perdagangan yang terdepan dan terpercaya. “Tetap semangat, kembangkan potensi dan wujudkan mimpi dengan memperkuat pasar dalam negeri dan menembus pasar internasional,” kata Lutfi.
Sebagai Ketua Klaster BUMN Pangan, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi menyampaikan, PPI merupakan BUMN perdagangan yang disiapkan di hilir untuk peningkatan sektor distribusi trading pangan mulai dari pelosok pedesaan hingga internasional. “Di hulu ada BUMN yang menyiapkan produk - produk pangan, sedangkan PPI berperan besar di hilir Klaster pangan untuk keterjangkauan pangan tingkat nasional maupun jangkauan bisnis ke Internasional,” tutur Arief. PPI saat ini tengah mempersiapkan
surviving entity sektor perdagangan dan logistik. Rencana penggabungan PPI dan BGR Logistics turut meningkatkan efisiensi logistik pangan di Indonesia, mengurangi
food loss pada rantai produsen, meningkatkan penetrasi bisnis trading & logistik hingga peningkatan pada keterjangkauan pembelian produksi nelayan dan petani hingga ke daerah pelosok di Indonesia dengan mengutamakan mutu dan kualitas produk pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat