PPI kembali gelar operasi pasar gula di Bandung



BANDUNG. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar operasi pasar gula kristal putih untuk kedua kalinya di Kota Bandung tepatnya di Pasar Cihaurgeulis Jalan Surapati Kota Bandung, Selasa (24/5).

"Hari Selasa ini PT PPI menggelar operasi pasar gula kristal putih di Pasar Cihaurgeulis Bandung, ini untuk kali kedua digelar di Kota Bandung. Sebanyak 2,5 ton gula habis terjual dalam waktu dua jam," kata General Manager Regional Bandung Aguslina Pudji Astuti di Bandung, Selasa.

Pelaksanaan operasi pasar gula itu dilakukan sejak pagi hari pukul 06.00 WIB di gerai di lokasi pasar yang menjadi salah satu tolok ukur pemantauan harga kebutuhan pokok di Kota Kembang itu.


Menurut Aguslina, jumlah gula yang disiapkan pada operasi pasar itu sebanyak 2,5 ton, dan pihaknya akan melakukan operasi pasar secara bertahap sebelum Ramadhan dan menjelang Lebaran.

"Operasi pasar ini digelar karena harga gula di Bandung masih tinggi, mencapai Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram, fokus penjualan kepada masyarakat termasuk mempersiapkan untuk keperluan awal Ramadhan. PPI melepas harga OP Rp11.700 per kilogram," katanya.

Menurut dia, PT PPI akan terus melakukan pemantauan dan menggelar OP gula kristal putih sekaligus menjadi bagian stabilisasi harga komoditas itu.

Sebelumnya PT PPI juga menggelar operasi pasar pada 14 Mei 2016 di dua titik di Kota Bandung yakni di Pasar Kosambi sabanyak dua ton dan Pasar Astanaanyar Kota Bandung sebanyak satu ton.

"Kebutuhan gula pasir pada Ramadhan dan Lebaran biasanya meningkat, dan pasokan sangat menentukan. Kami berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan setempat," katanya.

Gula kristal putih itu, menurut Aguslina, merupakan produk dari petani gula di sejumlah daerah. Kegiatan operasi pasar itu juga merupakan sinergitas BUMN.

Perusahaan Perdagangan Indonesia menyiapkan 160 ton gula kistal putih untuk operasi pasar yang rencananya akan berlangsung hingga menjelang Lebaran 2016 yang mana permintaan terhadap gula meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan