KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kasus harian Covid-19 telah mulai diwaspadai oleh perbankan saat permintaan kredit mulai meningkat. Bankir menilai pembatasan sosial kali ini akan berdampak pada bisnis kartu kredit. Namun bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) masih bisa diandalkan oleh perbankan di tengah pemberlakuan PPKM Mikro. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui transaksi kartu kredit akan lebih banyak berasal dari transaksi pembayaran online. “KKB dan KPR ini lah kita harapkan bisa dorong kredit konsumer. Karena kredit konsumen, ini disebut price sensitif, bunga turun minat kredit akan bertambah, itu pasti. Kalau bunga naik langsung turun permintaan. Jadi sangat elastis,” papar Jahja secara virtual pada Rabu (30/6).
PPKM Darurat bakal menekan bisnis kartu kredit, begini strategi perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kasus harian Covid-19 telah mulai diwaspadai oleh perbankan saat permintaan kredit mulai meningkat. Bankir menilai pembatasan sosial kali ini akan berdampak pada bisnis kartu kredit. Namun bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) masih bisa diandalkan oleh perbankan di tengah pemberlakuan PPKM Mikro. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui transaksi kartu kredit akan lebih banyak berasal dari transaksi pembayaran online. “KKB dan KPR ini lah kita harapkan bisa dorong kredit konsumer. Karena kredit konsumen, ini disebut price sensitif, bunga turun minat kredit akan bertambah, itu pasti. Kalau bunga naik langsung turun permintaan. Jadi sangat elastis,” papar Jahja secara virtual pada Rabu (30/6).