PPKM Darurat jadi momentum akumulasi saham emiten ritel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diproyeksikan akan kian memberikan tekanan pada emiten ritel.

Analis Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menilai dengan aturan PPKM Darurat yang berlaku 3-20 Juli 2021, kemungkinan penjualan ritel bakal semakin lesu. Sebab, PPKM Darurat mensyaratkan sektor usaha non-esensial dan non-kritikal untuk tutup sementara, termasuk pusat perbelanjaan.

"Tantangan perusahaan ritel saat ini adalah bagaimana menjaga kontrol ketat pada biaya, baik dari tenaga kerja maupun biaya sewa yang akan terus dilakukan selama PPKM terakhir," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/7).


Menurutnya, peritel akan dapat bertahan apabila manajemen fokus untuk mengendalikan biaya tenaga kerja dan biaya sewa. Meskipun pendapatan peritel menurun di kuartal I-2021, pihaknya melihat tidak ada pendapatan yang signifikan pada kuartal selanjutnya, sebab lalu lintas ritel belum pulih ketingkat sebelum pandemi karena jam operasional mal tetap dibatasi oleh pemerintah.

Semua emiten ritel akan terdampak negatif dengan kondisi saat ini. Namun, tekanan pada keuangan akan lebih ringan apabila emiten-emiten bergerak di sektor esensial dan mampu memaksimalkan penjualan online. 

Baca Juga: Prospek emiten ritel dibayangi sentimen negatif, saham-saham ini bisa dicermati

"Emiten yang menjual gadget, kebutuhan dasar, dan digital basis diperkirakan akan minim terdampak minim PPKM darurat," kata Hendri.

Terlepas dari kinerja keuangan yang nampak kurang impresif, Hendri menjelaskan ada hal penting yang perlu dicermati investor, yaitu perilaku pelaku pasar. Menurutnya, apabila dibandingkan dengan kinerja saham tahun lalu, emiten ritel terpukul luar biasa dalam dan saat ini emiten ritel sudah berada pada fase konsolidasi menguat pada harganya.

"Penguatan jangka pendek sudah lumayan besar, tetapi belum cukup dapat kembali ke harga sebelum pandemi," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menilai pelaku pasar bisa menjadikan sentimen PPKM Darurat ini sebagai koreksi sehat bagi saham-saham emiten ritel setelah bergerak rally. Hendri menilai investor perlu mencermati kembali emiten ritel ini sebagai momentum untuk mengakumulasi di harga bawah dengan buy on weakness apabila sudah menunjukan adanya momentum rebound.

Erdhika Elit Sekuritas merekomendasikan buy on weakness LPPF jika terjadi koreksi sehat dan berhasil pullback di atas level Rp 2.000. Kemudian, buy on weakness MAPI apabila mampu berada di atas level Rp 600, buy on weakness ACES apabila mampu bertahan di atas level support Rp 1.340.

Selanjutnya: Selektif Memilih Saham Sektor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi