PPKM Darurat membuat penjualan di gerai Alfamart alami penurunan hingga 40%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali yang akan berakhir pada 20 Juli 2021. Namun, saat ini ada kemungkinan bahwa PPKM darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021. 

Menanggapi hal tersebut, Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Nur Rahman mengatakan pihaknya akan patuh dengan peraturan yang akan diputuskan oleh pemerintah. 

Meski di sisi lain Nur menjelaskan, PPKM darurat ini berdampak pada toko ritel AMRT yakni Alfamart yang membatasi jam operasional sehingga berpengaruh pada penjualan.  "Toko-toko Alfamart yang daerahnya menerapkan pembatasan jam operasional mengalami penurunan penjualan hingga 40% dibanding apabila toko tersebut beroperasi normal,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (19/7).


Baca Juga: Yelooo Integra Datanet (YELO) jajaki bisnis fiber optic

Dengan adanya kebijakan PPKM darurat ini, Nur menjelaskan, sampai saat ini tidak ada penutupan toko dan tidak ada pengurangan karyawan Alfamart. Hingga Maret 2021 terdapat 15.698 toko Alfamart.

Saat PPKM darurat ini, pihaknya pun akan fokus pada program penawaran dan promo barang-barang primer yang lebih diutamakan masyarakat untuk dipenuhi. 

Selain itu menyempurnakan platform Alfagift yang kini bisa memudahkan konsumen untuk belanja di rumah dan diantar langsung ke rumah (SAPA/Siap Antar Pesanan Anda).

“Meski banyak tantangan di masa PPKM darurat ini, tentu berharap bisnis ritel akan terus tumbuh karena ritel memiliki fungsi menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat,” ungkapnya.

Selanjutnya: Ada sinyal PPKM darurat diperpanjang, ZONE prediksi penjualan akan turun hingga 80%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi