PPKM Level 4 dilanjutkan, lampu merah buat kinerja industri pengolahan & perekonomian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan dilanjutkan dengan PPKM Level 4 menekan kinerja industri manufaktur. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan laporan sebesar 40,1 atau turun dari 53,5 pada bulan Juni 2021. 

Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan PPKM Level 4 di 45 kabupaten/kota di Indonesia. Rencananya, PPKM Level 4 ini akan berlangsung dari 3 Agustus 2021 hingga 9 Agustus 2021. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai, adanya perpanjangan PPKM Level 4 ini akan semakin menekan kinerja manufaktur dan nanti dampaknya akan menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 


“PMI Manufaktur akan sangat mungkin menurun hingga ke 39. Seiring dengan hal itu, pertumbuhan kuartal ketiga 2021 bisa saja minus 1% hingga minus 2% dan keseluruhan tahun minus 0,5%,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Senin (2/8). 

Baca Juga: Jika tiga strategi ini berhasil, pelonggaran PPKM dilakukan bertahap mulai September

Bhima menjelaskan, sektor manufaktur ini memiliki kontribusi sebesar 20% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pun, industri manufaktur erat kaitannya dengan sektor logistik, perdagangan, sampai ke pertanian. Wajar, jika kontraksinya akan menggeret PDB untuk semakin kecil juga. “Pertumbuhan ekonomi mengalami downside risk (risiko penurunan) lebih besar jika manufakturnya tidak optimal,” tambah Bhima. 

Sementara itu, kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, diperpanjangnya PPKM ini sebenarnya sudah masuk ke dalam perkiraannya.

David berharap, dengan diperpanjangnya PPKM level 4 ini efektif menurunkan kasus. Dia menilai, pembatasan aktivitas ini memang diperlukan mengingat perkembangan varian yang tingkat penularannya makin tinggi. 

Nah ke depan, kinerja perekonomian akan sangat bergantung pada efektivitas PPKM Level 4 dan durasinya. Bila memang PPKM Level 4 ini akan berakhir pada pekan depan, maka ekspektasinya pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2021 akan tumbuh di kisaran 3,5% yoy. Sementara perekonomian di sepanjang tahun akan berada di kisaran 3,6% yoy. 

Baca Juga: Ada PPKM Level 4, ini industri manufaktur yang terdampak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati