PPN Naik ke 12% Mulai 2025, FREN Sebut Akan Ada Kenaikan Harga Produk



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menanggapi rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) ke 12% di awal tahun 2025.

"Semua peraturan negara wajib diikuti, tidak boleh dibantah," ujar Presiden Direktur FREN, Merza Fachys saat ditemui usai paparan publik FREN, Jumat (20/12).

Merza pun mengaku tidak takut akan terjadi penurunan permintaan untuk produk FREN, lantaran kebutuhan akan produk telekomunikasi masih akan tetap ada.


Baca Juga: Simak Prospek Kinerja FREN Pasca Merger dengan EXCL

Dengan kenaikan PPN 12% ini, FREN mengaku akan melakukan penyesuaian harga produk secara berkala. Ia tak memungkiri setiap kenaikan harga pasti akan menyebabkan gejolak di pasar.

"Iya, nanti (ada penyesuaian harga produk). Pelan-pelan, jangan buru-buru," paparnya.

Per September 2024, rugi bersih entitas Grup Sinarmas ini mencapai Rp 599,63 miliar per September 2023. Secara persentase pos ini membengkak 68,05% secara tahunan atau year on year (YoY). 

Dari sisi top line, pendapatan usaha Smartfren mengalami penurunan sebesar 1% secara tahunan menjadi Rp 8,54 triliun hingga kuartal III-2024. Pada periode yang sama di 2023, pendapatan usaha FREN mencapai Rp 8,62 triliun. 

 
FREN Chart by TradingView

Selanjutnya: RAAM Optimistis Bisa Membesarkan Bisnis di Tahun 2025, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: RAAM Optimistis Bisa Membesarkan Bisnis di Tahun 2025, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih