JAKARTA. Meski total realisasi penerimaan pajak di bulan pertama tahun 2017 mencatatkan pertumbuhan, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) masih mencatatkan kinerja negatif atau lebih rendah dari tahun lalu. Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) Yon Arsal mengatakan, realisasi penerimaan PPN Januari tahun ini masih lebih rendah dari tahun lalu, melanjutkan tren tahun 2016. Hal tersebut, lanjut dia, disebabkan oleh lebih besarnya nilai pengembalian pajak kepada wajib pajak atau restitusi pajak pada Januari 2017, dibanding bulan yang sama tahun 2016. Yon membantah besarnya angka restitusi bulan lalu tersebut karena dampak penahanan restitusi di akhir tahun lalu.
PPN rendah diklaim karena restitusi bengkak
JAKARTA. Meski total realisasi penerimaan pajak di bulan pertama tahun 2017 mencatatkan pertumbuhan, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) masih mencatatkan kinerja negatif atau lebih rendah dari tahun lalu. Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) Yon Arsal mengatakan, realisasi penerimaan PPN Januari tahun ini masih lebih rendah dari tahun lalu, melanjutkan tren tahun 2016. Hal tersebut, lanjut dia, disebabkan oleh lebih besarnya nilai pengembalian pajak kepada wajib pajak atau restitusi pajak pada Januari 2017, dibanding bulan yang sama tahun 2016. Yon membantah besarnya angka restitusi bulan lalu tersebut karena dampak penahanan restitusi di akhir tahun lalu.