JAKARTA. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Dimyati Natakusumah mengatakan, partainya bisa saja pindah haluan jika pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa dideklarasikan tanpa melibatkan partainya untuk menetapkan calon wakil presiden. "Koalisi harus dibangun atas kebersamaan visi misi. Kalau tidak sesuai karakter PPP sebagai partai umat, PPP akan pindah ke luar. Lihat situasi dan kondisi PPP. Karena PPP milik umat, maka harus dikonsultasi dengan umat, " kata Ketua DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusumah di Jakarta, Jumat (16/5/2014), seperti dikutip dari Antara. Dimyati, menjelaskan PPP belum diajak bicara untuk menetapkan siapa figur calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Sementara ini di internal PPP, baru nama Suryadharma Ali yang diusulkan untuk menjadi cawapres bagi Prabowo.
PPP akan tarik dukungan jika Prabowo-Hatta berduet
JAKARTA. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Dimyati Natakusumah mengatakan, partainya bisa saja pindah haluan jika pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa dideklarasikan tanpa melibatkan partainya untuk menetapkan calon wakil presiden. "Koalisi harus dibangun atas kebersamaan visi misi. Kalau tidak sesuai karakter PPP sebagai partai umat, PPP akan pindah ke luar. Lihat situasi dan kondisi PPP. Karena PPP milik umat, maka harus dikonsultasi dengan umat, " kata Ketua DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusumah di Jakarta, Jumat (16/5/2014), seperti dikutip dari Antara. Dimyati, menjelaskan PPP belum diajak bicara untuk menetapkan siapa figur calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Sementara ini di internal PPP, baru nama Suryadharma Ali yang diusulkan untuk menjadi cawapres bagi Prabowo.