PPP dipastikan dapat jatah kursi menteri Jokowi



JAKARTA. Politisi senior partai demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Aria Bima kepergok datang ke Istana Merdeka. Ia mengaku, kedatangannya dengan tujuan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, tujuan pertemuannya dengan Jokowi adalah untuk memastikan posisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), berada di dalam kabinet yang disusun oleh Jokowi. "Saya hanya memastikan, PPP masuk ke dalam kabinet, akhirnya bapak (Jokowi) sepakat untuk diakomodasi ke dalam," ujar Aria, Selasa (21/10).

Namun, Ia tidak bisa memastikan berapa jumlah menteri yang akan diberikan kepada PPP. Sebab, semua itu tergantung kepada keputusan Dewan Majelis Syariah DPP PPP, KH Mamoen Zubair.


Kunci rekonsiliasi antara koalisi Indonesia hebat dengan PPP ada di dewan majelis syariah, yang difigurkan dengan Mbah Moen, sapaan akrab Mamoen. Dalam kesempatan tersebut Aria juga tidak menjelaskan kapan kabinet Jokowi akan diumumkan.

Aria tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 11.00 WIB. Ia memasuki halaman Istana Merdeka dengan menggunakan mobil hitam yang langsung berhenti di depan pintu masuk Istana Merdeka.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan dirinya tidak akan menunjuk menteri yang merupakan pimpinan partai politik. Menurutnya, tidak boleh ada menteri yang merangkap jabatan supaya fokus bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto