PPP: FPI, jangan tampilkan Islam yang pemarah



JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy atau Romy mengatakan, aksi dakwah yang menjadi dalih Front Pembela Islam (FPI) tidak bisa dibenarkan. FPI, kata Romy, justru menampilkan wajah Islam yang pemarah."Jangan tampakkan wajah Islam yang pemarah, karena umat bukan hanya akan memusuhi FPI, tapi juga dapat bertambah menjadi memusuhi Islam," ujar Romy, di Jakarta, Kamis (25/7/2013).PPP, lanjutnya, menyerukan FPI segera menghentikan aksi main hakim sendiri dalam menegakkan yang mereka sebut sebagai ajaran agama. Menurut Romy, jika itu dilakukan dalam rangka berdakwah, FPI seharusnya lebih tahu bahwa menyerukan kebaikan harus dilakukan dengan cara mulia.Lebih lanjut, Romy mengatakan, FPI sebenarnya sudah menempuh jalur yang benar secara konstitusional dengan mengajukan gugatan Kepres pengaturan peredaran miras ke Mahkamah Agung (MA). MA lalu mengabulkan permohonan itu."Semestinya FPI dapat melanjutkannya dengan advokasi pembentukan Perda Pelarangan Miras ke pemda-pemda, bukan dengan merusak properti orang," kata dia.Sebelumnya, bentrok antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, terjadi pada Kamis (18/7). Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, tiga mobil FPI lainnya dirusak massa.Peristiwa ini bermula saat rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo. Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo.Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka. Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Apalagi para anggota FPI bukanlah warga setempat. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie