JAKARTA. Konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih jauh dari selesai. Bahkan konflik semakin hebat setelah salah satu kubu di DPP PPP akan melaporkan Suryadharma Ali (SDA) ke polisi pada, Rabu (17/9) siang. Menurut Muhammad Romahurmuzy, Sekretaris Jenderal DPP PPP, pihaknya menyesalkan cara-cara premanisme yang digunakan kubu SDA dalam menyelesaikan persoalan. Terutama pendudukan kantor DPP PPP oleh preman-preman yang tidak jelas. "SDA juga tidak berhak menggelar Rapat 'Pengurus Harian' versi dirinya karena mundurnya sejumlah nama yang ada dalam 'Surat Keputusan' bodong Nomor 1358 dan 1359, karena kemarin rapat 'Pengurus Harian' yg diadakannya hanya dihadiri tak lebih dari 6 orang saja," kata Romy.
PPP kian panas, Suryadharma dilaporkan ke polisi
JAKARTA. Konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih jauh dari selesai. Bahkan konflik semakin hebat setelah salah satu kubu di DPP PPP akan melaporkan Suryadharma Ali (SDA) ke polisi pada, Rabu (17/9) siang. Menurut Muhammad Romahurmuzy, Sekretaris Jenderal DPP PPP, pihaknya menyesalkan cara-cara premanisme yang digunakan kubu SDA dalam menyelesaikan persoalan. Terutama pendudukan kantor DPP PPP oleh preman-preman yang tidak jelas. "SDA juga tidak berhak menggelar Rapat 'Pengurus Harian' versi dirinya karena mundurnya sejumlah nama yang ada dalam 'Surat Keputusan' bodong Nomor 1358 dan 1359, karena kemarin rapat 'Pengurus Harian' yg diadakannya hanya dihadiri tak lebih dari 6 orang saja," kata Romy.