PPP kubu Djan Faridz akan putuskan posisi di KMP



JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz akan memutuskan sikap politiknya perihal kerja sama dengan Koalisi Merah Putih (KMP) pada Jumat (12/12). Keputusan itu akan dibahas dan ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Nasional PPP yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma menjelaskan, pembahasan mengenai posisi politik karena PPP merasa tidak dianggap oleh KMP. Hal itu nampak dari tidak dapatnya PPP jatah kursi pimpinan di DPR/MPR periode 2014-2019.

"Isu-isu aktual nanti akan dibahas betul dan diputuskan di mukernas ini," kata Dimyati di lokasi mukernas.


Dimyati mengaku belum dapat memastikan arah politik PPP, apakah akan tetap berada di KMP atau berpaling ke KIH. Pasalnya, sampai Jumat siang, baru separuh perwakilan DPW PPP yang menyampaikan pandangan umumnya di mukernas.

Dimyati hanya menyampaikan bahwa usulan yang mencuat di mukernas terbilang rata. Ada DPW PPP yang ingin tetap di KMP, ada yang ingin masuk gerbong Koalisi Indonesia Hebat, dan ada juga yang ingin berada di tengah-tengah.

"Memang kita tidak dapat apa-apa, berarti kan KMP di parlemen tidak memikirkan nasib PPP. Makanya kita kaji secara mendalam dan diputuskan secara demokratis di forum ini (mukernas)," ujarnya.

Mukernas PPP juga akan membahas dan menetapkan sikap terkait isu lainnya, seperti Perppu Pilkada dan penghentian penerapan Kurikulum 2013. Paparan pandangan umum dari DPW akan dilanjutkan dengan pleno komisi dan hasilnya akan disampaikan pada sore atau malam hari nanti.

KMP mempersilakan PPP kubu Djan Faridz untuk bergabung dengan KIH. Juru bicara KMP, Tantowi Yahya mengatakan, tetap di KMP atau pun bergabung ke KIH adalah pilihan politik yang secara bebas bisa diambil oleh PPP. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie