JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan, dasar pertimbangan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) karena sudah melakukan survei baik internal maupun lembaga survei. Menurutnya, survei pertama adalah dengan melakukan survei SMS Center dari ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Indonesia. Hasilnya memperlihatkan, dukungan kepada Prabowo mencapai 60%, sedangkan dukungan kepada capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi) hanya 40%. "Sementara dari kyai sebagai kekuatan kultural, Prabowo mendapat suara 70% dan Jokowi 30%," ujar pria yang akrab disapa Romy ini, Selasa (13/5). Sementara itu, PPP juga melibatkan lembaga survei seperti SMRC dan Indikator pada 20-26 April 2014 lalu. Hasilnya, mengungkap bahwa konstituen PPP yang menginginkan mendukung Prabowo atau Jokowi relatif berimbang, yakni Prabowo 37% dan Jokowi 40% dan lainnya tak setuju keduanya. Menurutnya, Prabowo sejak tahun 1990 sudah dekat dengan aktivis islam dan ormas islam. Setelah Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, Prabowo membangun komunikasi intensif dengan para ulama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PPP: Kyai lebih dukung Prabowo ketimbang Jokowi
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan, dasar pertimbangan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) karena sudah melakukan survei baik internal maupun lembaga survei. Menurutnya, survei pertama adalah dengan melakukan survei SMS Center dari ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Indonesia. Hasilnya memperlihatkan, dukungan kepada Prabowo mencapai 60%, sedangkan dukungan kepada capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi) hanya 40%. "Sementara dari kyai sebagai kekuatan kultural, Prabowo mendapat suara 70% dan Jokowi 30%," ujar pria yang akrab disapa Romy ini, Selasa (13/5). Sementara itu, PPP juga melibatkan lembaga survei seperti SMRC dan Indikator pada 20-26 April 2014 lalu. Hasilnya, mengungkap bahwa konstituen PPP yang menginginkan mendukung Prabowo atau Jokowi relatif berimbang, yakni Prabowo 37% dan Jokowi 40% dan lainnya tak setuju keduanya. Menurutnya, Prabowo sejak tahun 1990 sudah dekat dengan aktivis islam dan ormas islam. Setelah Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, Prabowo membangun komunikasi intensif dengan para ulama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
