JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuzy menilai, perolehan hasil hitung cepat mematahkan prediksi semua lembaga survey yang menyebut bahwa parpol berbasis agama tak lagi diminati. Walaupun hasil resmi belum keluar, berdasar hasil pemilu 2009, angka quick count hanya terpaut 0,5-0,7% dari real count. Hasil ini menunjukkan, semua parpol berbasis agama menguat, kecuali PKS. Bahkan, PPP dan PKB menguat tajam di atas 40% dari perolehan 2009. "Ini menguatkan sinyalemen PPP bahwa survey pra pemilu lebih merupakan penggiringan opini orderan daripada potret keadaan yang sesungguhnya," kata Muhammad Romahurmuzy, Sekretaris Jenderal PPP, Rabu, (9/4). PPP menyatakan, salut kepada PDIP atas keunggulannya di sejumlah quick count. Namun, hasil quick count juga mematahkan simulasi sejumlah survey tentang fenomena Jokowi effect yang ternyata hanya rekaan sejumlah lembaga survey belaka. "Apa penjelasan lembaga survey yang menyatakan kalau Jokowi dicalonkan sebelum pileg, PDIP bisa mendapatkan 36% suara?"," ujar Romy. Romy mengkritik survey selama hanya memotret kinerja media di udara, tapi pemilu adalah kombinasi kerja udara dan kerja darat. Di sinilah PPP dan parpol2 berbasis agama umumnya unggul.
PPP: Quick count patahkan semua prediksi survey
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuzy menilai, perolehan hasil hitung cepat mematahkan prediksi semua lembaga survey yang menyebut bahwa parpol berbasis agama tak lagi diminati. Walaupun hasil resmi belum keluar, berdasar hasil pemilu 2009, angka quick count hanya terpaut 0,5-0,7% dari real count. Hasil ini menunjukkan, semua parpol berbasis agama menguat, kecuali PKS. Bahkan, PPP dan PKB menguat tajam di atas 40% dari perolehan 2009. "Ini menguatkan sinyalemen PPP bahwa survey pra pemilu lebih merupakan penggiringan opini orderan daripada potret keadaan yang sesungguhnya," kata Muhammad Romahurmuzy, Sekretaris Jenderal PPP, Rabu, (9/4). PPP menyatakan, salut kepada PDIP atas keunggulannya di sejumlah quick count. Namun, hasil quick count juga mematahkan simulasi sejumlah survey tentang fenomena Jokowi effect yang ternyata hanya rekaan sejumlah lembaga survey belaka. "Apa penjelasan lembaga survey yang menyatakan kalau Jokowi dicalonkan sebelum pileg, PDIP bisa mendapatkan 36% suara?"," ujar Romy. Romy mengkritik survey selama hanya memotret kinerja media di udara, tapi pemilu adalah kombinasi kerja udara dan kerja darat. Di sinilah PPP dan parpol2 berbasis agama umumnya unggul.