JAKARTA. Meski sudah mendekati penghujung tahun 2016, emiten properti PP Properti Tbk (PPRO) masih memiliki sisa belanja modal alias capital expenditure (capex) yang tak sedikit. Awal 2016, anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk telah menganggarkan capex sebesar Rp 800 miliar. Direktur Keuangan PT PP Properti, Indaryano mengakui, hingga saat ini, perseroan baru memakai setengah dari belanja modal tersebut yakni di angka Rp 400 miliar. Menurutnya, di kuartal IV, PPRO berencana memakai belanja modal tersebut untuk pembelian lahan perusahaan. Sayang, Indaryanto masih enggan menyebut di mana saja lahan yang akan dibeli.
PPRO baru realisasikan belanja Rp 400 miliar
JAKARTA. Meski sudah mendekati penghujung tahun 2016, emiten properti PP Properti Tbk (PPRO) masih memiliki sisa belanja modal alias capital expenditure (capex) yang tak sedikit. Awal 2016, anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk telah menganggarkan capex sebesar Rp 800 miliar. Direktur Keuangan PT PP Properti, Indaryano mengakui, hingga saat ini, perseroan baru memakai setengah dari belanja modal tersebut yakni di angka Rp 400 miliar. Menurutnya, di kuartal IV, PPRO berencana memakai belanja modal tersebut untuk pembelian lahan perusahaan. Sayang, Indaryanto masih enggan menyebut di mana saja lahan yang akan dibeli.