PPRO serap seluruh dana IPO



JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) hingga semeter I tahun ini telah menyerap keseluruhan dana hasil penawaran saham perdana atau IPO. PPRO sendiri melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Mei 2015 lalu, dengan jumlah hasil penawaran umum sebesar Rp 908,78 miliar dan hasil bersih senilai Rp 883,7 miliar dengan potongan biaya penawaran umum yang mencapai Rp 25,08 miliar.

Indaryanto, Direktur PPRO dalam keterbukaan hari ini (13/7) mengatakan bahwa realisasi dari penggunaan dana IPO sendiri sekitar 75% atau Rp 662,78 miliar digunakan untuk melakukan investasi, 15% atau Rp 132,55 miliar untuk modal kerja dan 10% atau Rp 88,37 miliar digunakan untuk pengembalian utang.

Seperti diketahui saat ini kepemilikan saham publik di PPRO mencapai 34,96% dan PTPP selaku induk usaha mengatakan akan melakukan mekanisme right issue untuk menambah modal kepada PPRO.


Seperti diketahui, PPRO bekerjasama dengan perusahaan BUMN lainnya yakni Perumnas akan mengembangkan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendukung program pemerintah.

Selain akan melakukan mekanisme right issue, PPRO juga mencatatkan obligasi I seniai Rp 600 miliar di Bursa pada Senin (11/7) lalu. Surat utang ini diterbitkan dalam dua seri. Yakni, seri A senilai Rp 200 miliar dengan kupon 9,15% per tahun.

Obligasi berjangka waktu tiga tahun dan akan jatuh tempo 10 Juni 2019. Lalu, seri B senilai Rp 400 miliar dengan kupon tetap 9,9% per tahun. Seri ini bertenor lima tahun dan akan jatuh tempo 1 Juli 2021.Obligasi akan melakukan pembayaran bunga setiap tiga bulan. Adapun pembayaran bunga pertama dilakukan 1 Oktober 2016. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto