JAKARTA. Kehadiran produk Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) dinilai akan mendongkrak pertumbuhan dana kelolaan industri dana pensiun swasta menjadi double digit di akhir tahun nanti. PPUKP ini menjadi angin segar jelang penerapan program jaminan pensiun oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Abdul Rachman Institutional Banking Director Bank Mandiri yang juga Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK) mengungkapkan, kehadiran PPUKP yang mulai dipasarkan akhir tahun lalu oleh 4 – 5 dana pensiun swasta dipercaya akan meningkatkan dana kelolaan industri sedikitnya 10% ketimbang realisasi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 29 triliun. “Prediksi saya, dana kelolaan industri bisa tumbuh paling tidak 10% hingga akhir tahun nanti. Yang bergerak tumbuh lebih cepat itu nanti akan berasal dari PPUKP, sementara program pensiun masih banyak perusahaan menunggu program pensiun BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya, kemarin.
PPUKP dongkrak dana kelolaan industri dapen 10%
JAKARTA. Kehadiran produk Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) dinilai akan mendongkrak pertumbuhan dana kelolaan industri dana pensiun swasta menjadi double digit di akhir tahun nanti. PPUKP ini menjadi angin segar jelang penerapan program jaminan pensiun oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Abdul Rachman Institutional Banking Director Bank Mandiri yang juga Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK) mengungkapkan, kehadiran PPUKP yang mulai dipasarkan akhir tahun lalu oleh 4 – 5 dana pensiun swasta dipercaya akan meningkatkan dana kelolaan industri sedikitnya 10% ketimbang realisasi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 29 triliun. “Prediksi saya, dana kelolaan industri bisa tumbuh paling tidak 10% hingga akhir tahun nanti. Yang bergerak tumbuh lebih cepat itu nanti akan berasal dari PPUKP, sementara program pensiun masih banyak perusahaan menunggu program pensiun BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya, kemarin.