JAKARTA. Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dirampungkan usai disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, tantangan anggota DK OJK baru yang perlu segera diselesaikan adalah menurunkan angka kredit bermasalah (non performing loan) perbankan yang cukup tinggi. "Komisioner OJK baru harus membuat penyaluran dana perbankan bisa lebih banyak ke sektor riil," ujarnya, Kamis (6/7). Sedang Ekonom INDEF Enny Sri Hartati bilang, komisioner OJK yang baru harus segera melakukan konsolidasi dan memperkuat pengawasan sektor keuangan yang kini masih lemah. Buktinya kini masih banyak kasus di sektor keuangan seperti penipuan investasi yang marak terjadi. Selain itu, DK OJK baru juga harus mengejar ketertinggalan di bidang literasi keuangan dan inklusi keuangan.
PR-PR pemimpin baru OJK
JAKARTA. Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dirampungkan usai disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, tantangan anggota DK OJK baru yang perlu segera diselesaikan adalah menurunkan angka kredit bermasalah (non performing loan) perbankan yang cukup tinggi. "Komisioner OJK baru harus membuat penyaluran dana perbankan bisa lebih banyak ke sektor riil," ujarnya, Kamis (6/7). Sedang Ekonom INDEF Enny Sri Hartati bilang, komisioner OJK yang baru harus segera melakukan konsolidasi dan memperkuat pengawasan sektor keuangan yang kini masih lemah. Buktinya kini masih banyak kasus di sektor keuangan seperti penipuan investasi yang marak terjadi. Selain itu, DK OJK baru juga harus mengejar ketertinggalan di bidang literasi keuangan dan inklusi keuangan.