JAKARTA. Bisnis penjualan lahan industri milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) masih seret. Akibatnya, hasil penjualan pemasaran alias marketing sales KIJA kuartal I-2014 pun hanya Rp 187 miliar. Angka tersebut menyusut 41,56% dibanding periode sama tahun lalu. Penjualan lahan industri masih menjadi andalan KIJA. Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA bilang, di kuartal I 2014, penjualan lahan industri sebesar Rp 110 miliar atau menyumbang 58,82% marketing sales KIJA. Sisanya Rp 77 miliar dari penjualan residensial komersial. Kenaikan harga jual tanah menopang penjualan KIJA. Tahun ini, harga jual tanah kawasan Jababeka naik 30% menjadi Rp 2,6 juta per m².
Pra penjualan turun, KIJA genjot recurring income
JAKARTA. Bisnis penjualan lahan industri milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) masih seret. Akibatnya, hasil penjualan pemasaran alias marketing sales KIJA kuartal I-2014 pun hanya Rp 187 miliar. Angka tersebut menyusut 41,56% dibanding periode sama tahun lalu. Penjualan lahan industri masih menjadi andalan KIJA. Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA bilang, di kuartal I 2014, penjualan lahan industri sebesar Rp 110 miliar atau menyumbang 58,82% marketing sales KIJA. Sisanya Rp 77 miliar dari penjualan residensial komersial. Kenaikan harga jual tanah menopang penjualan KIJA. Tahun ini, harga jual tanah kawasan Jababeka naik 30% menjadi Rp 2,6 juta per m².