KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Susunan kabinet Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dikabarkan akan bertambah menjadi 46 Kementerian. Jumlah ini lebih besar dari susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) 36 kementerian. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai gemuknya jumlah kementerian di Periode Kepemimpinan Prabowo bisa berdampak pada bengkaknya belanja negara. Yang paling terlihat, untuk penambahan biaya operasional seperti gaji pegawai. "Saat ini saja komposisi belanja pegawai dan belanja barang pada APBN pemerintah pusat itu relatif besar dan konteks yang sama perdebatan terkait efisiensi belanja ini kerap kali muncul," kata Rendy pada Kontan.co.id, Jum'at (11/10).
Prabowo bakal Tambah Kementerian, Siap-Siap Belanja Negara Bengkak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Susunan kabinet Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dikabarkan akan bertambah menjadi 46 Kementerian. Jumlah ini lebih besar dari susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) 36 kementerian. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai gemuknya jumlah kementerian di Periode Kepemimpinan Prabowo bisa berdampak pada bengkaknya belanja negara. Yang paling terlihat, untuk penambahan biaya operasional seperti gaji pegawai. "Saat ini saja komposisi belanja pegawai dan belanja barang pada APBN pemerintah pusat itu relatif besar dan konteks yang sama perdebatan terkait efisiensi belanja ini kerap kali muncul," kata Rendy pada Kontan.co.id, Jum'at (11/10).