KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto diketahui bakal menawarkan aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke investor Qatar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Dia menyebut, dirinya bersama Prabowo bakal bertolak ke Qatar pada Jumat (11/4). “Saya mau ke Qatar rencananya hari Jumat tanggal 11 jam 18.30, saya ditugaskan presiden mendampingi,” jelasnya saat ditemui di Wisma Mandiri II, Jakarta, Selasa (8/4).
Ara menjelaskan bahwa lawatannya ke Qatar itu dalam rangka mendorong terbukanya peluang investasi baru untuk mendukung sukses Program Strategis 3 Juta Rumah. Baca Juga: Hashim Sebut Investor Qatar Mulai Bangun 1 Juta Unit Apartemen April 2025 Salah satu aset yang bakal ditawarkan yakni, eks lahan BLBI yang berlokasi di Lippo Karawaci. Dia menejlaskan lokasi tersebut dinilai strategis untuk dieksekusi oleh para investor. Selain Karawaci, Ara juga menjelaskan telah menawarkan lahan eks perumahan DPR RI yang berlokasi di Kalibata untuk dibangun hunian. “Ada di yang bekas DPR itu kan yang di Kalibata dan yang paling bagus di Lippo Karawaci. Itu bagus kan sebelah lapangan golf, menurut saya itu yang paling istimewa,” tegasnya. Untuk diketahui, pemerintah Qatar memang telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung pembangunan 1 juta unit rumah. Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada 8 Januari 2025. Baca Juga: Fahri Hamzah Ungkap Qatar Bakal Tambah Biayai 5 Juta Unit Rumah Investor Perumahan Kerajaan Qatar Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan optimisme terhadap proyek tersebut. Ia turut mengapresiasi hubungan kuat yang telah terjalin dengan baik antara Qatar dan Indonesia. "Saya sebagai investor dan kelompok saya akan berinvestasi di Indonesia. Ini adalah perumahan sosial untuk rakyat, jadi kami dapat mengerjakannya secara profesional dengan dukungan dari semua kelompok saya. Jadi saya berharap dengan dukungan Presiden dan semua orang di sini, Tuan Hashim, para menteri, kami dapat berhasil dalam hal ini," ucap Abdulaziz di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (8/1).