Prabowo Bidik Setoran Dividen BUMN Rp 90 Triliun pada 2025, Perbankan Mendominasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Prabowo Subianto tengah membidik kenaikan penerimaan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  dengan nilai jumbo pada 2025.

Merujuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201/2024 tentang Rinciang APBN 2025, target pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan (KND) mencapai Rp 90 triliun.

Rinciannya adalah pendapatan bagian laba BUMN di bawah Kementerian BUMN sebesar Rp 89,17 triliun dan pendapatan bagian laba BUMN/lembaga di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 828,45 miliar.


Baca Juga: Kementerian BUMN Catat Setoran Dividen BUMN hingga Awal November Rp 85,5 Triliun

Nah, untuk pendapatan bagian laba BUMN di bawah Kementerian BUMN sebesar Rp 89,17 triliun ini terdiri  dari BUMN Perbankan sebesar Rp 48,87 Triliun dan BUMN non perbankan sebesar Rp 40,29 triliun.

Sebagai informasi, hingga 7 November 2024, dividen yang telah disetorkan BUMN pada negara adalah sebesar Rp 85,5 triliun.

Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan setoran dividen sepanjang 2023 lalu yang senilai Rp 82,06 triliun.

Adapun, 10 BUMN yang menyetorkan dividen terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI yang mencatat setoran dividen terbesar yakni Rp 25,7 triliun, diikuti Bank Mandiri sebesar Rp 17,1 triliun, lalu Mind ID senilai Rp 11,2 triliun.

Baca Juga: BUMN Sudah Setor Dividen ke Kas Negara Rp 58,8 Triliun

Kemudian, Pertamina senilai Rp 9,3 triliun, Telkom sebesar Rp 9,2 triliun, BNI senilai Rp6,2 triliun, PLN sebesar Rp 3 triliun, Pupuk Indonesia senilai Rp 1,2 triliun, Pelindo senilai Rp 1 triliun, dan BTN senilai Rp 420 miliar. 

Dividen yang telah disetorkan tersebut berpengaruh pada pendapatan negara sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100%. 

Seperti diketahui pemerintah tengah menggenjot pendapatan negara untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8%. Pada tahun depan pemerintah akan mengerek pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% untuk barang mewah.

Selanjutnya: Prospek Mata Uang Komoditas Masih Tertekan Tahun Depan, Ini Penyebabnya!

Menarik Dibaca: Hujan Petir Jelang Subuh, Simak Prediksi Cuaca Besok (9/12) di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli