Prabowo disarankan buka-bukaan masa lalunya



JAKARTA. Prabowo Subianto memang berhasil menduduki peringkat teratas di beberapa hasil jajak pendapat dalam tingkat elektabilitas calon presiden RI. Tapi sebenarnya Prabowo masih menyimpan misteri untuk beberapa kasus yang ada di Indonesia. Mengingat tingginya peluang Prabowo menjadi presiden, Prabowo disarankan secara terang-terangan membuka latar belakangnya ketika masih berstatus militer. "Harus jelas semua. Track record dia mesti dibongkar. Kalau dia cuma jadi pengusaha enggak jadi masalah. Misalnya kalau dibilang orang lima tahun yang lalu kenapa nggak begitu seru? barang kali waktu itu orang menganggap Prabowo itu nothing. Dia tidak akan pernah bisa menang. Tapi sekarang menjadi penting," ujar Dr. Ade Armando, dosen FISIP UI, di FKUI, Jakarta, Selasa (5/3/2013). Ade menegaskan Prabowo harus meluruskan sejarah mengenai peristiwa penculikan 1998. Menurut Ade, Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) tidak bisa berkilah peristiwa penculikan tersebut demi menyelamatkan bangsa. Prabowo dipandang harus menjelaskan perannya dalam peristiwa tersebut. "Dia harus bicara tentang apa yang diketahui atau lebih penting lagi, apa peran dia dalam penculikan 97 dan 98. Ada tiga kali penculikan yang selama adalah Pius, Desmond dan kawan-kawan. Sisanya satu yang pasti meninggal. Sisanya termasuk Wiji Tukul kita tidak pernah tahu sampai sekarang," terang Ade. "Tidak mungkin Prabowo tidak tahu. Dia Pangkostrad. Prabowo itu tidak pernah diajukan ke mahkamah militer. Prabowo memang mengatakan dia tahu ada penculikan, tim mawar namanya yang melakukan penculikan, Tapi dia tidak tahu kalau orang itu sampai disiksa. Tapi orang itu akhirnya toh dilepaskan dan minta maaf," katanya lagi. Ade berpendapat Prabowo tidak cukup hanya menyampaikan permintaan maaf. Jika dia memang ingin bersih, dia harus menceritakan apa adanya. Termasuk beberapa cerita yang sangat kontroversial mengenai sepak terjang Prabowo. Misalnya teror pada rakyat Timor Timur. "Kalau sekarang dia mau jadi calon presiden tapi untuk hal semacam ini dia tidak berani ungkapkan kepada publik, itu akan menjadi masalah besar. Kita tidak mau dong punya calon presiden yang punya masa lalu yang dirahasiakan," tukasnya.

Sumber            : TribunNews Reporter          : Eri Komar Sinaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.