KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan sejumlah perhitungan cepat alias quick count, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pasangan Prabowo-Gibran juga masih unggul dalam perolehan suara sementara hasil real count pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berdasarkan data hasil real count KPU, Kamis (15/2), pukul 11.35 WIB, tercatat data yang masuk baru sebesar 41,01%. Data yang masuk itu dihimpun dari sebanyak 337.602 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 823.236 TPS yang ada di Indonesia.
Hasil real count Pilpres 2024 KPU itu menujukan paslon nomor urut 02 itu unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 56,1% atau setara dengan 12.476.925 suara. Lalu, disusul dengan paslon nomor urut 01 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar yang mengantongi suara sebanyak 24,5% atau setara dengan 5.459.425 suara. Di posisi terakhir, paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 19,34% atau setara 4.300.835 suara. Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Saham Thohir Bersaudara Kompak Naik Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat mengatakan, setidaknya ada tiga program unggulan yang disorot dari pasangan Prabowo-Gibran. Ketiga program itu adalah Keberlanjutan IKN, Hilirisasi, serta Makan Siang dan Susu Gratis. Program Keberlanjutan IKN akan memberikan sentimen positif ke emiten semen, emiten properti, dan emiten konstruksi, khususnya BUMN Karya. Program Hilirisasi akan mengerek kinerja emiten tambang, khususnya nikel. Program Makan Siang dan Susu Gratis mengerek kinerja emiten produsen susu. Menurut Teguh, proyek IKN sudah berlangsung sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga tidak akan terkerek signifikan. Apalagi, emiten BUMN Karya masih banyak utang dan emiten semen tidak terlalu menarik. “Kalau mau masuk ke emiten properti bisa, tetapi sentimennya masih sangat lama. Mungkin bisa hold untuk PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA),” ujarnya kepada Kontan, Kamis (15/2). Program Makan Siang dan Susu Gratis juga dinilai hanya sebagai program untuk menarik suara rakyat kecil. Akibatnya, kedua program itu kemungkinan tidak akan memberikan sentimen berkelanjutan terhadap emiten di sektor tersebut. “Namun, bukan berarti sentimennya tidak ada sama sekali. Hari ini harga saham emiten susu seperti PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), naik. Tetapi sentimen ini mungkin hanya akan sampai Senin pekan depan,” ungkapnya.
ICBP Chart by TradingView