Prabowo pernah minta Ginanjar Kartasasmita wapres



JAKARTA. Hingga kini, Partai Golkar secara resmi belum memutuskan akan berkoalisi dengan siapa, termasuk apakah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie akan tetap maju sebagai calon presiden dalam pertarungan pilpres mendatang.

Meski begitu, berbagai manuver politik, telah dilakukan. Diam-diam politisi senior Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita telah menjalin komunikasi dengan Calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Hal ini diakui oleh Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Tantowi Yahya.

Tantowi kemudian memastikan, sampai saat ini belum ada keputusan terkait sikap resmi partainya dalam menghadapi pertarungan Pilpres mendatang.


"Belum diputuskan. Tapi, antara Prabowo Subianto dan Ginanjar Kartasasmita, sudah lama terjalin komunikasi. Prabowo Subianto bahkan beberapa tahun lalu memang sempat minta Pak Ginanjar Kartasmita menjadi wakil presiden beliau," ujar Tantowi, Selasa (13/5/2014).

Sebelumnya, politikus Partai Golkar lain, Bambang Soesatyo, mengatakan partainya memiliki kader yang memiliki nama besar yang bisa mengubah peta koalisi pertarungan Pemilihan Umum Presiden, Juli mendatang. Kader tersebut adalah Ginanjar Kartasasmita (73).

Jika diikutkan dalam Pilpres, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menilai Ginanjar bisa bersaingan dengan atau mengalahkan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo.

"Jangan lupa ada potensi besar Golkar yang belum muncul ke permukaan. Kalau ini dipasangkan dengan Prabowo Subianto menumbangkan Joko Widodo. Dia lah Ginanjar Kartasasmita," ujar Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu.

Dikatakan, faktor Ginanjar akan bisa meraup suara dari wilayah Jawa Barat. Ginanjar merupakan pria kelahiran Bandung yang banyak menduduki jabatan penting semasa pemerintahan Soeharto. (Rachmat Hidayat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan