KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah. Prabowo menyampaikan apresiasi atas kerja keras kementerian/lembaga untuk membangun kawasan KEK Batang. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada presiden sebelumnya Joko Widodo yang membangun fondasi dalam pembangunan. Prabowo menyebut, KEK Batang sebagai salah satu upaya melaksanakan pembangunan bangsa melalui industrialisasi/hilirisasi.
"Hari ini Indonesia memiliki suatu kawasan yang kita harapkan bisa nanti menjadi Shenzhen-nya Indonesia, Insya Allah," ujar Prabowo dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/3). Baca Juga: Kunker ke Jawa Tengah, Prabowo akan Resmikan KEK Industropolis Batang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menambahkan, KEK Batang memiliki luas 4.300 hektar yang menjadikannya KEK BUMN terbesar. Sampai saat ini sudah ada 27 perusahaannya/tenant di KEK Batang. Dari jumlah tersebut, 7 tenant sudah beroperasi, 7 tenant proses konstruksi, dan 13 tenant dalam persiapan. "Dan sampai saat ini kawasan ini realisasnya sudah Rp 17,95 triliun, lapangan kerja 7 ribu orang," ujar Airlangga. Airlangga menyampaikan, ada dua isu strategis terkait dengan pengalihan HPL tanah punya PTPN I kepada KEK industropolis seluas 4.300 hektar. Sehingga kepastian dari investasinya akan semakin tinggi. Baca Juga: Investor China akan Investasi Rp 16 Triliun di KEK Batang "Kalau dengan dengan demikian sekarang baru sistem sewa sampai dengan 77 tahun," ucap Airlangga. Kemudian, dryport antara KEK industropolis, PT KAI dan PSA Singapura sedang dalam pembicaraan. Sehingga jika infrastruktur kereta sudah terbangun, ini tidak mengganggu jalan tol. Transportasi bisa dengan kereta api dan akan murah dibandingkan dengan truk.