Prabowo-Sandiaga soroti empat masalah perekonomian di era Jokowi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil Presiden Prabowo Subianto- Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut para ketua umum partai membahas beberapa hal, antara lain situasi ekonomi saat ini dan struktur tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.

Seusai pertemuan, mereka menggelar konferensi pers dan membacakan pernyataan sikap politiknya dalam merespons situasi ekonomi Indonesia saat ini. Namun, Prabowo dan Sandiaga tidak mengumumkan struktur tim kampanye maupun ketua tim pemenangan.


Prabowo mengatakan, struktur tim kampanye memang belum menjadi prioritas dalam pertemuan dengan petinggi partai koalisi tersebut.

Menurut Prabowo, berbagai pihak justru mendesak koalisi agar mengadakan pertemuan rutin untum membahas masalah ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat saat ini.

"Atas saran dari berbagai pihak minta kepada saya untuk segera menyelenggarakan pertemuan ini untuk kita bahas secara ilmiah, secara rasional keadaan yang dihadapi oleh rakyat kita sekarang ya," ujar Prabowo.

"Masalah tim sukses itu adalah masalah yang menurut kami ya berjalan. Kita nanti tanggal 20 (September) harus menyampaikan itu kepada KPU. Jadi tidak ada masalah. Pada saatnya yang tepat kita akan umumkan tim sukses," tuturnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya kerap dimintai pendapat soal masalah ekonomi, khususnya terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa masalah ekonomi merupakan persoalan fundamental yang harus mendapat perhatian serius.

"Jadi menurut saya masalah ekonomi ini adalah masalah bangsa. Masalah tim sukses itu masalah teknis, tidak ada masalah yang prinsip. Sudah ada semua, tinggal nanti kapan kita sampaikan. Saya kira tim sukses itu sesuatu yang alamiah, tidak perlu suatu konferensi pers khusus," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Sandiaga Uno, partai koalisi menyoroti beberapa permasalahan ekonomi. Pertama, melemahnya nilai kurs rupiah yang dinilai berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan berkurangnya daya beli masyarakat kecil.

Kedua, melemahnya fundamental ekonomi yaitu defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.. Ketiga, sektor manufakturing yang menurun dan pertumbuhan sektor manufakturing yang di bawah pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan Jokowi Keempat, kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi, antara lain tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Hadir pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian serta Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. (Kristian Erdianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo: Persoalan Ekonomi adalah Masalah Bangsa, Tim Sukses Itu Teknis",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto