Prabowo sebut anggaran pertahanan dan keamanan kecil, begini faktanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut bahwa anggaran yang dimiliki Indonesia terlalu kecil dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam debat keempat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (30/03) malam. "Di bidang pertahanan dan keamanan, kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil," kata Prabowo.

Benarkah fakta yang disebut Prabowo mengenai anggaran pertahanan dan keamanan kecil? Dilansir dari Katadata.co.id, berdasarkan data dari Global Fire Power (GFP), anggaran belanja militer Indonesia sebesar 6,9 miliar dollar AS atau setara Rp 98 triliun dengan kurs Rp 14.000/dollar AS.


Berdasarkan angka tersebut, menempatkan Indonesia terbesar kedua di ASEAN setelah Singapura yang memiliki anggaran sekitar 9,7 miliar dollar AS atau Rp 135 triliun.

Sedangkan pada peringkat global, anggaran militer Indonesia berada pada urutan ke-30 dari 157 negara. Namun dari segi kekuatan, Indonesia masih berada pada posisi pertama di ASEAN menurut GFP.

Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-15. Pada 2018, Indonesia memiliki 435.000 personel militer aktif dan 540.000 personel cadangan.

Selain itu, TNI diperkuat 418 tank, 1.131 kendaraan lapis baja, 456 artileri, dan 153 peluncur roket. Indonesia memiliki 478 pesawat terbang, termasuk 41 jet tempur dan 197 helikopter.

Sedangkan kekuatan maritim Indonesia didukung 221 kapal perang yang terdiri atas 8 fregat, 24 korvet, tiga kapal selam, 74 kapal patroli, dan 12 kapal penyapu ranjau.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Katadata.co.id, anggaran Kementerian Pertahanan pada 2019 sebesar Rp 108,4 triliun.

Adapun anggaran dalam lima tahun terakhir adalah:

2018: Rp 107,7 triliun

2017: Rp 117,3 triliun

2016: Rp 98,1 triliun

2015: Rp 101,4 triliun

2014: Rp 86,2 triliun

( Aswab Nanda Prattama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEK FAKTA: Prabowo Sebut Anggaran Pertahanan dan Keamanan Kecil",

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut bahwa anggaran yang dimiliki Indonesia terlalu kecil dalam bidang pertahanan dan keamanan. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam debat keempat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (30/03/2019) malam. "Di bidang pertahanan dan keamanan, kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil," kata Prabowo. Benarkah fakta yang disebut Prabowo mengenai anggaran pertahanan dan keamanan kecil? Dilansir dari Katadata.co.id, berdasarkan data dari Global Fire Power (GFP), anggaran belanja militer Indonesia sebesar 6,9 miliar dollar AS atau setara Rp 98 triliun dengan kurs Rp 14.000/dollar AS. Berdasarkan angka tersebut, menempatkan Indonesia terbesar kedua di ASEAN setelah Singapura yang memiliki anggaran sekitar 9,7 miliar dollar AS atau Rp 135 triliun. Sedangkan pada peringkat global, anggaran militer Indonesia berada pada urutan ke-30 dari 157 negara. Namun dari segi kekuatan, Indonesia masih berada pada posisi pertama di ASEAN menurut GFP. Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-15. Pada 2018, Indonesia memiliki 435.000 personel militer aktif dan 540.000 personel cadangan. Selain itu, TNI diperkuat 418 tank, 1.131 kendaraan lapis baja, 456 artileri, dan 153 peluncur roket. Indonesia memiliki 478 pesawat terbang, termasuk 41 jet tempur dan 197 helikopter. Sedangkan kekuatan maritim Indonesia didukung 221 kapal perang yang terdiri atas 8 fregat, 24 korvet, tiga kapal selam, 74 kapal patroli, dan 12 kapal penyapu ranjau. Baca: Baca juga: Survei: Militer Indonesia Terkuat Ke-15 di Dunia Lalu bagaimana dengan data anggaran Kementerian Pertahanan? Berdasarkan informasi yang dilansir dari Katadata.co.id, anggaran Kemenhan pada 2019 sebesar Rp 108,4 triliun. Adapun anggaran dalam lima tahun terakhir adalah: 2018: Rp 107,7 triliun 2017: Rp 117,3 triliun 2016: Rp 98,1 triliun 2015: Rp 101,4 triliun 2014: Rp 86,2 triliun Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEK FAKTA: Prabowo Sebut Anggaran Pertahanan dan Keamanan Kecil", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/30/22094601/cek-fakta-prabowo-sebut-anggaran-pertahanan-dan-keamanan-kecil. Penulis : Aswab Nanda Prattama Editor : Bayu Galih
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut bahwa anggaran yang dimiliki Indonesia terlalu kecil dalam bidang pertahanan dan keamanan. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam debat keempat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (30/03/2019) malam. "Di bidang pertahanan dan keamanan, kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil," kata Prabowo. Benarkah fakta yang disebut Prabowo mengenai anggaran pertahanan dan keamanan kecil? Dilansir dari Katadata.co.id, berdasarkan data dari Global Fire Power (GFP), anggaran belanja militer Indonesia sebesar 6,9 miliar dollar AS atau setara Rp 98 triliun dengan kurs Rp 14.000/dollar AS. Berdasarkan angka tersebut, menempatkan Indonesia terbesar kedua di ASEAN setelah Singapura yang memiliki anggaran sekitar 9,7 miliar dollar AS atau Rp 135 triliun. Sedangkan pada peringkat global, anggaran militer Indonesia berada pada urutan ke-30 dari 157 negara. Namun dari segi kekuatan, Indonesia masih berada pada posisi pertama di ASEAN menurut GFP. Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-15. Pada 2018, Indonesia memiliki 435.000 personel militer aktif dan 540.000 personel cadangan. Selain itu, TNI diperkuat 418 tank, 1.131 kendaraan lapis baja, 456 artileri, dan 153 peluncur roket. Indonesia memiliki 478 pesawat terbang, termasuk 41 jet tempur dan 197 helikopter. Sedangkan kekuatan maritim Indonesia didukung 221 kapal perang yang terdiri atas 8 fregat, 24 korvet, tiga kapal selam, 74 kapal patroli, dan 12 kapal penyapu ranjau. Baca: Baca juga: Survei: Militer Indonesia Terkuat Ke-15 di Dunia Lalu bagaimana dengan data anggaran Kementerian Pertahanan? Berdasarkan informasi yang dilansir dari Katadata.co.id, anggaran Kemenhan pada 2019 sebesar Rp 108,4 triliun. Adapun anggaran dalam lima tahun terakhir adalah: 2018: Rp 107,7 triliun 2017: Rp 117,3 triliun 2016: Rp 98,1 triliun 2015: Rp 101,4 triliun 2014: Rp 86,2 triliun Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEK FAKTA: Prabowo Sebut Anggaran Pertahanan dan Keamanan Kecil", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/30/22094601/cek-fakta-prabowo-sebut-anggaran-pertahanan-dan-keamanan-kecil. Penulis : Aswab Nanda Prattama Editor : Bayu Galih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli