Prabowo Subianto dan Joe Biden Akhirnya Bertemu di Gedung Putih



KONTAN.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya melakukan pertemuan bilateral dengan sejawatnya dari Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (12/11).

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja resmi Presiden Prabowo di Amerika Serikat guna memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Mengutip BPMI Setpres, Presiden Prabowo tiba di Gedung Putih melalui gerbang North West dengan iring-iringan mobil kepresidenan. Saat mobil memasuki area Gedung Putih, barisan tentara yang membawa bendera dari 50 negara bagian Amerika Serikat memberi penghormatan


Baca Juga: Direktur CIA Bertemu Presiden Prabowo di Wisma Indonesia

Mobil yang dinaiki Presiden Prabowo berhenti di depan West Wing Portico, tempat Presiden Prabowo turun dan disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat, Ethan Rosenzweig.

Selanjutnya, Presiden Prabowo diarahkan menuju Ruang Roosevelt, untuk mengisi buku tamu kepresidenan sebagai tanda kehormatan kunjungannya. 

Tonton: Presiden Prabowo Menjamu Bos-bos Perusahaan AS di Indonesia, Ini yang Dibicarakan

​Membahas Sejumlah Isu Strategis

Presiden Prabowo kemudian menuju ke Oval Office, di mana ia disambut secara langsung oleh Presiden Joe Biden. Keduanya berjabat tangan dengan hangat sebelum memulai perbincangan.

Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu strategis, termasuk kerja sama di sejumlah bidang dalam suasana yang bersahabat dan penuh hormat.

Baca Juga: Presiden Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perkuat Kemitraan Indonesia-AS

Presiden Prabowo juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Delegasi Amerika Serikat yang hadir adalah Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional Jake Sullivan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdir, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Dan Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Mira Rapp-Hooper.