Prabowo tegur pendukungnya yang menjelek-jelekkan Jokowi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegur pendukungnya yang menjelek-jelekan nama calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo. Peristiwa itu terjadi saat Prabowo berkampanye di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (26/3).

Awalnya Prabowo mengatakan, seorang pemimpin tidak boleh berbohong. Massa yang hadir itu kemudian meneriakkan nama Jokowi. Prabowo pun langsung menegur dan meminta agar pendukungnya bersikap santun.

"Tolong kepada semua pendukung saya, jangan menyerang pribadi seseorang," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media center Prabowo-Sandiaga.


Prabowo menegaskan, sesama rakyat Indonesia harus saling menghormati, harus saling merangkul dan tidak membenci satu sama lain. Ia mengungkapkan komitmennya untuk berpolitik dan berkampanye secara santun.

"Kita berpolitik secara santun, kita kampanye santun. Kita harus saling menghormati," kata Prabowo.

Ia mengaku bahwa perjuangannya selama ini bukan untuk dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Menurut dia, perjuangannya hanya untuk masa depan bangsa Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

"Kami hanya ingin membela rakyat kami, kami ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang menang, adil makmur untuk semua," kata Prabowo.

Kegiatan Prabowo di Bali merupakan rangkaian acara kampanye rapat umum yang berlangsung sejak 24 Maret hingga 13 April 2019. Setelah berkampanye di Bali, Prabowo akan bertolak ke kota Mataran, Nusa Tenggara Barat untuk berkampanye di Lapangan Karang Pule, pukul 14.00 WITA.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan zonasi kampanye bagi kedua pasangan calon serta partai politik dalam Pemilu 2019. Masing-masing pasangan calon dan partai pendukung akan berpindah zona secara bergiliran setiap dua hari sekali. (Kristian Erdianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kampanye, Prabowo Tegur Pendukungnya yang Menjelek-jelekkan Jokowi",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli