KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pindad (Persero) sudah mulai melakukan proses produksi Maung. Langkah tersebut dilakukan untuk mengejar pesanan yang diminta oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Menariknya, ternyata proses produksi kendaraan taktis (Rantis) Maung yang sedang dikerjakan tak hanya seperti yang prototipe saat ini, tapi juga akan dibuat dalam varian sasis pendek alias short wheelbase (SWB). Baca Juga: Hari ini ada tambahan 2.277 kasus corona baru di Indonesia, terbanyak di DKI Jakarta
Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad, mengatakan proses produksi Maung sudah berjalan sejak pekan lalu, dan saat ini tim teknsinya sedang berdiskusi untuk membuat Maung dalam versi SWB. "Sesuai permintaan beliau (Prabowo), untuk yang saat ini kami coba dorong agar bisa memenuhi produksi paling tidak 100 unit karena ada kebutuhan di Oktober nanti, sisanya akan terus running," ucap Abraham kepada Kompas.com belum lama ini. "Tim engineering juga sedang persiapan. Jadi beliau meminta Maung dalam dua versi, yang panjang seperti yang sekarang dan yang versi lebih pendek, jadi ada model short-nya," kata dia. Lebih lanjut Abraham mengatakan, sesaat lagi Maung akan melakukan pengujian terakhir. Sementara itu, untuk keran pemesanan juga sudah mulai dibuka, tapi masih sebatas untuk kebutuhan militer. Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (8/8): 123.503 kasus, 79.306 sembuh, 5.658 meninggal Sebelumnya, Windhu Paramarta, Vice President Inovasi PT Pindad, menjelaskan bila memang ada rencana untuk membuat Maung dalam beberapa versi, salah satunya dalam bentuk SWB.