KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pelepasan sandera Palestina–Israel menjadi salah satu poin kesepakatan yang dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.

“Sandera-sandera sudah dilepas, masih ada beberapa yang mungkin jenazahnya belum ditemukan, tapi saya kira itu intinya,” kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Menlu Sugiono Buka Suara Soal Bocornya Percakapan Prabowo-Donald Trump di Mesir

Electronic City Optimalkan Inovasi dan Kolaborasi Bersama Pelanggan Selama 24 Tahun

Selain itu, Prabowo menyampaikan bahwa KTT tersebut juga menyepakati penarikan pasukan perang Israel dari wilayah Gaza, Palestina.

Menurutnya, langkah ini menjadi tahapan awal dari proses gencatan senjata yang mulai diberlakukan setelah konferensi di Mesir.

“Jadi kita datang untuk menyatakan dukungan dan memberi support. Yang penting gencatan senjata sudah berjalan dan segera pasukan Israel akan ditarik, tentunya dengan beberapa tahapan,” jelasnya.

Prabowo menegaskan bahwa perjuangan mendukung Palestina bukan hal baru bagi dirinya maupun rakyat Indonesia.

Ia menyebut, sejak muda dirinya telah memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan akan terus memberikan dukungan bagi rakyat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Menlu Bantah Kabar Presiden Prabowo Batal ke Israel karena Agenda Bocor

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia kerap diajak berpartisipasi dalam proses negosiasi untuk menjaga perdamaian di Timur Tengah.

Ia mengaku sempat ditanya oleh sejumlah negara mediator kunci seperti Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir mengenai kesiapan Indonesia berperan dalam menjaga stabilitas kawasan.

“Saya menjawab, kami siap. Kalau diminta mengirim pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping Indonesia siap. Itu sudah saya tegaskan, dan kita akan bicara detailnya. Ini memang masih rumit dan tidak mudah, tapi kita mulai bekerja,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News