KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 menegaskan, komitmennya pada demokrasi dan kebebasan pers. Pada pertemuan dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Prabowo membahas tentang persepsi yang mengaitkannya dengan upaya kudeta saat ia masih di TNI. "Saya orang yang percaya dengan demokrasi," tegas Prabowo, mengklarifikasi tuduhan masa lalunya melalui keterangannya, Kamis (4/1).
Baca Juga: Bawaslu Jakpus: Kegiatan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Langgar Aturan HBKB Ia mengingatkan kembali bahwa sejak menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri pada 2009, ia telah berulang kali berpartisipasi dalam pemilu, membuktikan kepercayaannya pada proses demokratis. "Sekali tahun 2009 sebagai calon wakil presiden Ibu Mega, habis itu sebagai capres. Capres lagi, eh 2 kali kalah. Abis itu keempat kali, saya sangat percaya dengan proses demokratis," ujarnya. Lebih lanjut, Prabowo membahas tentang pentingnya pemilihan umum sebagai elemen kunci dari demokrasi. Menurutnya, hak rakyat untuk memilih pemimpin adalah fondasi demokrasi. Kehadirannya dalam pemilihan presiden berulang kali, meskipun mengalami kekalahan, merupakan bukti dari kepercayaan dirinya terhadap proses demokrasi itu sendiri.
Baca Juga: Tim Ekonomi di Lingkaran Prabowo – Gibran, Misi Melanjutkan Hilirisasi "Elemen dari demokrasi, yang pertama adalah pemilihan umum. semua rakyat harus bisa memilih pemimpin," ujarnya. Di sisi lain, dalam acara yang sama, Prabowo pun juga berbicara mengenai pentingnya kebebasan pers. Menteri pertahanan ini menyatakan bahwa kebebasan pers berperan sebagai check and balances dalam sistem demokrasi. "Kebebasan pers itu mengendalikan penguasa," ujar Prabowo. Ia menekankan bagaimana pers yang kuat dan dinamis, meskipun kadang menyakitkan, adalah alarm bagi pemerintah untuk mengetahui dan mengatasi masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Asik Masak Bersama Warga, Hingga Dapat Dukungan Masyarakat Cilincing "Ketika ada masalah di negara kita, sangay sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu, karena begitu ada kelaparan tek tek tek tek, semua langsung tahu," ungkap Prabowo. Prabowo juga menyatakan bahwa keberhasilan partainya tidak lepas dari peran pers yang bebas. "Saya tidak mungkin bisa ada di sini tanpa pers yang bebas. Saya dan partai saya, bisa berkembang karena ada kebebasan pers. Menurut saya pers adalah faktor penting demokrasi tersebut," tutur Prabowo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto