KONTAN.CO.ID - MILAN. Perusahaan barang mewah asal Italia Prada dan startup berbasis di Houston Axiom Space meluncurkan desain baju antariksa yang akan digunakan dalam misi NASA Artemis 3 ke bulan. Peluncuran ini diumumkan pada hari Rabu (16/10) di Kongres Astronautika Internasional di Milan. Misi Artemis 3, yang dijadwalkan untuk tahun 2026, direncanakan menjadi pendaratan astronot di bulan pertama sejak misi Apollo 17 pada 1972.
Baju antariksa baru yang dinamakan Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU) ini menggabungkan fungsionalitas tinggi dan estetika untuk menghadapi kondisi ekstrem di bulan.
Baca Juga: Prada Bukukan Pendapatan dan Laba Lebih Tinggi Meskipun Pasar Barang Mewah Lesu Baju ini dirancang untuk menahan suhu ekstrem di kutub selatan bulan dan tetap berfungsi di area yang selalu tertutup bayangan selama setidaknya dua jam, menurut pernyataan bersama Prada dan Axiom Space. Para astronot juga dapat melakukan
spacewalk hingga delapan jam dalam satu sesi.
AxEMU telah melalui serangkaian pengujian ketat, termasuk di bawah air untuk mensimulasikan lingkungan bulan, dan saat ini sedang mendekati tahap pengembangan akhir. “Saya sangat bangga dengan hasil yang kami tampilkan hari ini, yang merupakan langkah awal dalam kolaborasi jangka panjang dengan Axiom Space,” ujar Lorenzo Bertelli, Chief Marketing Officer Prada.
Baca Juga: Prada Rekrut Mantan Chief Luxottica Andrea Guerra Sebagai CEO Baru Seiring berkembangnya industri eksplorasi luar angkasa dan pariwisata antariksa, merek-merek mewah mulai menjajaki peluang kemitraan di bidang ini.
Bulan lalu, rumah mode Prancis, Pierre Cardin, memperkenalkan baju pelatihan astronot untuk digunakan di pusat pelatihan Badan Antariksa Eropa di Cologne. Sementara itu, grup perhotelan Hilton bekerja sama dengan Voyager Space untuk mendukung desain dan pengembangan suite awak di stasiun luar angkasa komersial yang direncanakan, Starlab.
Editor: Yudho Winarto