Pradiksi Gunatama (PGUN) Bidik Laba Bersih Rp 205,75 Miliar di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) bidik laba bersih Rp 205,75 miliar di 2023. Manajemen berkeyakinan industri CPO masih tetap positif di tahun depan.

Sekretaris Perusahaan PGUN Muhammad Reza mengatakan bahwa industri CPO di tahun depan masih sangat baik dan menjanjikan. Sebab, CPO akan menjadi bahan bakar nabati sebagai alternatif bahan bakar di masa depan.

"Dengan wacana kebijakan B40 dari pemerintah di 2023, efeknya dapat meningkatkan kebutuhan CPO di tahun depan," ujar Reza kepada Kontan.co.id, Senin (28/11).


Dia menambahkan, Pradiksi Gunatama telah menyiapkan beberapa strategi guna mendorong kinerja keuangan. Pihaknya akan memaksimalkan produksi dengan meningkatkan kapasitas olah tandan buah segar dari 60 ton/jam menjadi 90 ton/jam.

Baca Juga: Laba Pradiksi Gunatama (PGUN) Melesat 79% Hingga Akhir September 2022

Pihaknya menargetkan dimulai beroperasi dengan kapasitas tersebut di bulan April 2023. Adapun Pradiksi Gunatama menargetkan produksi CPO sebesar 98.820 ton dan Palm Kernel 13.789 ton.

Guna memuluskan rencana itu, PGUN menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 117 miliar. Reza menjelaskan, penggunaan dana capex antara lain untuk uang muka rencana pembangunan Pabrik Kelapa Sawit baru dengan kapasitas 45 ton/jam di kawasan Pradiksi Gunatama, pembangunan perumahan karyawan, dan sisanya untuk pembelian alat berat guna menunjang sarana operasional PGUN.

"Dengan strategi tersebut, kami semakin mampu meningkatkan produksi CPO dan dapat memenuhi kuota CPO di Indonesia," katanya. Beriringan dengan itu, emiten pengolahan pengolahan sawit ini juga membidik pendapatan sebesar Rp 1,28 triliun. Sementara laba bersih ditargetkan Rp 205,75 miliar.

Baca Juga: Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) Bidik Laba Bersih Rp 165,14 Miliar Tahun Ini

Di sisi lain, PGUN juga optimistis tahun ini mampu mencapai target kinerja yang telah ditetapkan hingga akhir tahun. Sebagai informasi, hingga akhir Desember 2022 Pradiksi Gunatama membidik pendapatan sebesar Rp 1,04 triliun dan laba bersih Rp 165,14 miliar.

Pihaknya optimis target tersebut dapat dicapai, lantaran Pradiksi Gunatama sedang proses merger dengan PT Senabangun Anekapertiwi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama memiliki luas HGU 16.404 hektare (Ha) dan luas tertanam sebesar 6.871 Ha. Target efektif merger di bulan Desember 2022.

"Kami berharap setelah merger PGUN akan menjadi lebih ramping dari sisi organisasi sehingga target produksi dan laba makin dapat dicapai di tahun depan," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati