Prajogo Pangestu tambah saham Barito Pacific Rp 32 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prajogo Pangestu aktif berbelanja saham Barito Pacific Tbk (BRPT). Pendiri  dan pemilik Grup Barito Pacific ini kembali memperbesar kepemilikan saham di BRPT, setelah sebelumnya juga sempat menggunakan haknya dalam rights issue.

Setidaknya ada delapan transaksi pembelian yang dilakukan oleh taipan ini sejak 28 Juni hingga 9 Juli. Selama periode itu, ia membeli sekitar 17,92 juta saham dengan rata-rata harga pembelian Rp 1.787 per saham. Alhasil, Prajogo setidaknya mengeluarkan dana Rp 32,04 miliar untuk transaksi ini.

Sebelumnya, Prajogo juga mengeksekusi rights issue BRPT. Jika ditotal, sekarang Prajogo menguasai 13,72 miliar atau setara sekitar 77,1% saham BRPT.


Agus Salim Pangestu, Presiden Direktur BRPT mengatakan, ekspansi yang dilakukan BRPT memiliki nilai strategis dan berpeluang meningkatkan nilai BRPT di atas value saat ini. "Jadi ini logis. Membeli BRPT saat ini karena diskon besar," ujar pria yang juga anak pertama Prajogo  itu kepada KONTAN, Rabu (7/11).

BRPT mengambilalih 66,76% saham Star Energy Group Holding Pte Ltd dengan dana hasil rights issue.  Perusahaan ini juga menyisakan Rp 1,5 triliun dana rights issue untuk modal kerja anak usaha.

Kiswoyo Adi Joe, analis Narada Asset Management, menilai aksi Prajogo memperbesar porsi kepemilikan sejatinya merupakan sinyal bagi investor untuk masuk. "Pemiliknya saja berani beli," ujar Kiswoyo. Menurut dia, harga wajar saham BRPT adalah Rp 3.000 per saham.

Taye Shim, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, kinerja BRPT kuartal I ini memang turun, tapi masih dalam batas wajar. Sebab, selain kondisi makro industrinya, penurunan itu juga karena kinerja kuartal I-2017 yang sudah lebih dulu membuat basis angka yang tinggi. "Ke depan, kinerja BRPT lebih stabil," tulis Taye dalam riset 4 Juli.

Karena alasan itu, Taye menurunkan target harga saham BRPT menjadi Rp 2.500 per saham. Tapi, karena saham BRPT sudah murah, dia menaikkan rekomendasinya menjadi buy dari sebelumnya trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati