KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dan sejumlah pejabat negara lainnya pekan lalu, menunjukkan praktik jual beli jabatan di lembaga pemerintahan masih . Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, praktik jual beli jabatan di Kementerian Agama dan Kementerian yang lain bagaikan gunung es. "Yang tertangkap hanya satu dua kasus. Sedangkan yang tidak terungkap sangat banyak," tutur Ujang saat dihubungi Kontan.co.id, pada Miggu (17/3). Kejadian jual beli jabatan terutama yang baru-baru ini hangat diberitakan harus menjadi refleksi dan koreksi bagi kementerian termasuk Kementerian Agama. "Agar kedepan tidak terulang kejadian serupa," sambung Ujang. Dimana dinilai oleh Ujang salah satu episentrum korupsi di Indonesia ialah jual beli jabatan.
Praktik jual beli jabatan di lembaga pemerintah seperti gunung es
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dan sejumlah pejabat negara lainnya pekan lalu, menunjukkan praktik jual beli jabatan di lembaga pemerintahan masih . Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, praktik jual beli jabatan di Kementerian Agama dan Kementerian yang lain bagaikan gunung es. "Yang tertangkap hanya satu dua kasus. Sedangkan yang tidak terungkap sangat banyak," tutur Ujang saat dihubungi Kontan.co.id, pada Miggu (17/3). Kejadian jual beli jabatan terutama yang baru-baru ini hangat diberitakan harus menjadi refleksi dan koreksi bagi kementerian termasuk Kementerian Agama. "Agar kedepan tidak terulang kejadian serupa," sambung Ujang. Dimana dinilai oleh Ujang salah satu episentrum korupsi di Indonesia ialah jual beli jabatan.