Prakualifikasi tender kereta MRT kelar September



JAKARTA. Proyek Mass Rapid Transportation (MRT) yang menjadi idaman warga Jakarta mulai memasuki proses prakualifikasi tender untuk pengadaan kereta. Adapun target penyelesaian proses prakualifikasi ini diharapkan kelar bulan September mendatang. Manpalagupta Sitorus, Kepala Biro Komunikasi PT MRT menyatakan, jumlah perusahaan yang lolos prakualifikasi akan diumumkan saat proses prakualifikasinya selesai. "Kami sudah membuat target. Diharapkan Mei-Juni 2013 sudah bisa tanda tangan kontrak tender kereta," terang Manpalagupta di Jakarta, Senin (18/6). Sementara itu, untuk proyek konstruksi diharapkan bisa teken kontrak Agustus-September. Manpalagupta menyatakan, saat ini sedang berlangsung pekerjaan persiapan konstruksi. Di antaranya adalah, pelebaran jalan Fatmawati dan pemindahan utilitas (pipa dan kabel bawah tanah). Sebelumnya, tahap pertama pembangunan jalur MRT ini adalah membangun jalur yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 15,5 kilometer. Rinciannya: sepanjang 10,5 kilometer dibangun di atas permukaan tanah. Adapun sisanya yakni lima kilometer di bawah tanah. Proyek yang dirancang sejak puluhan tahun lalu ini akan dibangun dengan memakai dana pinjaman dari Jepang. Adapun, total nilai proyek MRT tahap pertama mencapai Rp15 triliun sampai Rp 16 triliun. Sumber pendanaan akan menjadi tanggungan pemerintah pusat sebesar 42% dan Pemprov DKI Jakarta sebesar 58%. Dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2012, pemerintah pusat mendapatkan hibah senilai Rp 1,57 triliun untuk pelaksanaan proyek MRT tersebut. Pemerintah berharap, proyek MRT tahap pertama sudah bisa beroperasi akhir tahun 2016.

Adapun, untuk proyek MRT tahap kedua yakni Bundaran HI-Kampung Bandan, saat ini baru tahap studi kelayakan. serta menghitung besaran biaya proyek. Bila selesai jadwal, proyek MRT tahap dua ditargetkan bisa beroperasi tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Asnil Amri