JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengaku lebih memilih posisinya saat ini sebagai pimpinan DPR dari pada harus menggantikan posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang ditinggalkan Taufiq Kiemas. Meski demikian, menurutnya partai berlambang banteng itu masih belum memikirkan kekosongan posisi petinggi MPR tersebut. "Kalau boleh milih saya milih pimpinan DPR," kata Pramono, Selasa (11/6). Sayangnya saat ditanya lebih lanjut alasannya, ia enggan untuk menjelaskannya. Pramono mengatakan partainya masih dalam keadaan berduka atas meninggalnya Taufik Kiemas pada Sabtu (9/6) lalu. Menurutnya untuk saat ini membicarakan siapa pengganti Ketua MPR adalah sesuatu yang tidak elok. "Ini kan yang ramai dan ribut di luar pers sendiri saja. Kita kemarin bertemu jg adem ayem aja. Jujur, kita tidak memikirkan itu," urainya. Seperti diketahui, Taufik Kiemas menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (8/6) kemarin karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura. Politikus senior PDI Perjuangan itu akhirnya dimakamkan di TMP Kalibata pada Minggu (9/6). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pramono Anung lebih suka di DPR
JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengaku lebih memilih posisinya saat ini sebagai pimpinan DPR dari pada harus menggantikan posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang ditinggalkan Taufiq Kiemas. Meski demikian, menurutnya partai berlambang banteng itu masih belum memikirkan kekosongan posisi petinggi MPR tersebut. "Kalau boleh milih saya milih pimpinan DPR," kata Pramono, Selasa (11/6). Sayangnya saat ditanya lebih lanjut alasannya, ia enggan untuk menjelaskannya. Pramono mengatakan partainya masih dalam keadaan berduka atas meninggalnya Taufik Kiemas pada Sabtu (9/6) lalu. Menurutnya untuk saat ini membicarakan siapa pengganti Ketua MPR adalah sesuatu yang tidak elok. "Ini kan yang ramai dan ribut di luar pers sendiri saja. Kita kemarin bertemu jg adem ayem aja. Jujur, kita tidak memikirkan itu," urainya. Seperti diketahui, Taufik Kiemas menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (8/6) kemarin karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura. Politikus senior PDI Perjuangan itu akhirnya dimakamkan di TMP Kalibata pada Minggu (9/6). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News