KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengusung Pramono Anung - Rano Karno untuk maju dalam Pilkada Jakarta. 

Presiden Jokowi mengatakan, hal itu merupakan hak politik Pramono Anung dan PDIP. Menurutnya, pencalonan itu sudah melalui kalkulasi politik dan bukan sesuatu yang mudah. 

"Dua hari yang lalu, sudah (lapor ke saya). Begitu ditunjuk langsung minta izin ke saya," ujar Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan RS Sardjito Yogyakarta, Rabu (28/8).

Baca Juga: PDIP Daftarkan Pramono Anung Sebagai Cagub Jakarta, Rano Pamerkan Foto Kebersamaan

Senada, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, majunya Pramono merupakan hak politiknya. Menurutnya, terkait rencana mundur atau tidak dari jabatan saat ini merupakan pilihan Pramono. 

"Sebab tidak diharuskan mundur oleh aturan. Beliau cukup cuti saja ketika kampanye nanti," kata Hasan. 

Seperti diketahui, kepastian PDIP mengusung Pramono Anung, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet sejak 2015 ini mencuat setelah sebelumnya marak spekulasi PDIP akan mengusung Anies Rasyid Baswedan untuk berpasangan dengan kader PDIP yang juga mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno.

Sementara mantan Gubernur Banten Rano Karno melalui akun instagramnya @si.rano memamerkan kebersamaan dengan Pramono Anung dengan pose dua jari dan jari jempol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi