Pramono plong digantikan Moeldoko



JAKARTA. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo mengaku merasa plong setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengangkat Letnan Jenderal Moeldoko menggantikan dirinya. Menurut Pramono, setelah SBY menandatangani surat keputusan tersebut, ia merasa tidak lagi harus berkelit dengan wartawan tiap kali ditanya siapa pengganti dirinya."Hari ini plong betul, saya sudah selesai, syukur alhamdulilah. Sudah ditunjuk secara resmi dan sudah ditandatangani oleh beliau (SBY) sehingga saya juga merasa bahwa itu semua sesuai dengan harapan prajurit Angkatan Darat (AD) secara keseluruhan," ujar Pramono di Kantor Presiden, Senin (20/5).Pramono yakin Moeldoko bisa melanjutkan tugasnya sebagai KSAD yang baru, bahkan secara lebih baik lagi. Pramono mengaku sempat beberapa kali mengikuti pendidikan bersama dengan Moeldoko, meskipun Pramono lebih dulu lulus. Pramono mengajak seluruh jajaran TNI AD untuk mendukung penuh kepemimpinan Moeldoko. Sebab dengan mendukung pemimpin baru, maka TNI AD akan menjadi lebih baik dan profesional. Setelah mengabdi selama 33 tahun 40 hari, Pramono menyambut usia pensiunnya ini dengan senang hati. Ia akan menjadi masyarakat biasa lagi dan ia mengaku memiliki banyak pekerjaan yang harus dituntaskan. Salah satunya adalah hobi yang selema ini tidak bisa dijalankan dengan sepenuhnya. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk membina keluarga yang selam ini kurang diperhatikan karena waktunya habis untuk kegiatan kedinasan. "Jadi banyak hal yang harus saya lakukan," katanya.Sementara Moeldoko mengatakan ia akan berterima kasih kepada Pramono karena telah membimbing dan mengarahkannya selam ini sehingga ia siap mengambilalih tugas Pramono sebagai KSAD. Ia berjanji akan melanjutkan tugas-tugas yang selama ini sudah berjalan, termasuk memelihara program-program TNI AD dan meningkatkannya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan