JAKARTA. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyayangkan keputusan pemerintah memberi pembebasan bersyarat kepada terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Leigh Corby. Menurutnya, keputusan itu menunjukkan pemerintah bersikap mendua pada upaya memerangi kejahatan narkoba. Secara pribadi, Pramono tak ingin menolak atau menyetujui keputusan pembebasan bersyarat untuk Corby. Namun, ia merasa perlu memberikan kritik karena dualisme sikap pemerintah tersebut. "Kita jangan masuk pada wilayah yang katakanlah kita tolak. Tetapi kasus Corby ini saya melihat ada sikap mendua yang dilakukan pemerintah kita melalui (Kementerian) Hukum dan HAM," kata Pramono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
Pramono yakin ada lobi terkait pembebasan Corby
JAKARTA. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyayangkan keputusan pemerintah memberi pembebasan bersyarat kepada terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Leigh Corby. Menurutnya, keputusan itu menunjukkan pemerintah bersikap mendua pada upaya memerangi kejahatan narkoba. Secara pribadi, Pramono tak ingin menolak atau menyetujui keputusan pembebasan bersyarat untuk Corby. Namun, ia merasa perlu memberikan kritik karena dualisme sikap pemerintah tersebut. "Kita jangan masuk pada wilayah yang katakanlah kita tolak. Tetapi kasus Corby ini saya melihat ada sikap mendua yang dilakukan pemerintah kita melalui (Kementerian) Hukum dan HAM," kata Pramono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).