BERLIN. Pimpinan Eropa mulai merespon cepat krisis utang Eropa. Kemarin, Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy memutuskan untuk segera mencari solusi atas permasalahan tersebut. Baik Merkel maupun Sarkozy mematok waktu tiga minggu dari sekarang untuk membuat program rekapitalisasi perbankan. Tujuannya adalah menyelamatkan Yunani dan memperbaiki tata perekonomian Eropa."Pada akhir bulan ini, kami sudah memiliki solusi dalam mengatasi krisis dan langkah yang akan diterapkan ke depannya," jelas Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Berlin dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman kemarin. Dalam kesempatan yang sama, Merkel juga menjelaskan, di bawah tekanan internasional agar Eropa segera menemukan solusi atas krisis yang sudah berlangsung selama 18 bulan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan agar perbankan memenuhi ketercukupan modal. Sarkozy menegaskan, mereka akan menyodorkan rencana tersebut di pertemuan Group 20 pada 3 November 2011 mendatang."Kami akan melakukan rekapitalisasi perbankan. Kami akan melakukannya dengan Jerman karena sistem perekonomian membutuhkan hal tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan dan pembiayaan," jelas Sarkozy. Sarkozy juga menambahkan, dalam mengatasi masalah Yunani, pihaknya menunggu laporan dari troika, yang terdiri dari Badan Mneter Internasional (IMF), Uni Eropa, dan Bank Sentral Eropa pada akhir bulan ini. Laporan troika tersebut sangat membantu untuk memutuskan apa langkah yang harus diambil terkait Yunani."Kami berupaya untuk mengambil keputusan yang tepat dan sesuai," imbuhnya. Catatan saja, beban utang Yunani akan membengkak menjadi 172,7% dari total Produk Domestik Bruto (ODB) di 2012. Angka tersebut lebih besar dua kali lipat dari Jerman seiring dengan kontraksi perekonomian yang sudah terjadi selama empat tahun berturut-turut. Menurut Antonio Borges, Kepala Departemen IMF untuk kawasan Eropa, perbankan Eropa membutuhkan dana kapital senilai 200 miliar euro atau US$ 268 miliar.Sejumlah analis menyambut positif langkah Prancis dan Jerman. "Mungkin mereka masih tertinggal satu langkah. Tapi setidaknya mereka mendiskusikan permasalahan yang tepat," jelas Carsten Brzeski, ekonom ING Group di Brussels.
Prancis-Jerman sepakat mengenai rekapitalisasi perbankan Eropa
BERLIN. Pimpinan Eropa mulai merespon cepat krisis utang Eropa. Kemarin, Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy memutuskan untuk segera mencari solusi atas permasalahan tersebut. Baik Merkel maupun Sarkozy mematok waktu tiga minggu dari sekarang untuk membuat program rekapitalisasi perbankan. Tujuannya adalah menyelamatkan Yunani dan memperbaiki tata perekonomian Eropa."Pada akhir bulan ini, kami sudah memiliki solusi dalam mengatasi krisis dan langkah yang akan diterapkan ke depannya," jelas Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Berlin dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman kemarin. Dalam kesempatan yang sama, Merkel juga menjelaskan, di bawah tekanan internasional agar Eropa segera menemukan solusi atas krisis yang sudah berlangsung selama 18 bulan, pimpinan Eropa akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan agar perbankan memenuhi ketercukupan modal. Sarkozy menegaskan, mereka akan menyodorkan rencana tersebut di pertemuan Group 20 pada 3 November 2011 mendatang."Kami akan melakukan rekapitalisasi perbankan. Kami akan melakukannya dengan Jerman karena sistem perekonomian membutuhkan hal tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan dan pembiayaan," jelas Sarkozy. Sarkozy juga menambahkan, dalam mengatasi masalah Yunani, pihaknya menunggu laporan dari troika, yang terdiri dari Badan Mneter Internasional (IMF), Uni Eropa, dan Bank Sentral Eropa pada akhir bulan ini. Laporan troika tersebut sangat membantu untuk memutuskan apa langkah yang harus diambil terkait Yunani."Kami berupaya untuk mengambil keputusan yang tepat dan sesuai," imbuhnya. Catatan saja, beban utang Yunani akan membengkak menjadi 172,7% dari total Produk Domestik Bruto (ODB) di 2012. Angka tersebut lebih besar dua kali lipat dari Jerman seiring dengan kontraksi perekonomian yang sudah terjadi selama empat tahun berturut-turut. Menurut Antonio Borges, Kepala Departemen IMF untuk kawasan Eropa, perbankan Eropa membutuhkan dana kapital senilai 200 miliar euro atau US$ 268 miliar.Sejumlah analis menyambut positif langkah Prancis dan Jerman. "Mungkin mereka masih tertinggal satu langkah. Tapi setidaknya mereka mendiskusikan permasalahan yang tepat," jelas Carsten Brzeski, ekonom ING Group di Brussels.