Prancis: Putin Membuat Kesalahan Bersejarah dan Mendasar dengan Invasi Ukraina



KONTAN.CO.ID - PARIS. Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kesalahan bersejarah dan mendasar dengan menginvasi Ukraina, dan Rusia sekarang terisolasi, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Jumat (3/6).

Tetapi, Macron dalam sebuah wawancara dengan media Prancis mengulangi bahwa Rusia tidak boleh "dipermalukan sehingga pada hari pertempuran berhenti kita bisa membuka jalan keluar melalui cara-cara diplomatik".

"Saya mengatakan kepadanya (Putin), dia membuat kesalahan bersejarah dan mendasar untuk rakyatnya, untuk dirinya sendiri, dan untuk sejarah," kata Macron seperti dikutip Al Jazeera. 

"Saya pikir, dia telah mengisolasi dirinya sendiri. Mengisolasi diri sendiri adalah satu hal, tetapi bisa keluar darinya adalah jalan yang sulit," ungkap Presiden Prancis.

Marcon menambahkan, dia tidak mengesampingkan kunjungan ke ibu kota Ukraina, Kyiv.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Mainkan Hunger Games, 400 Juta Warga Dunia Terancam Kelaparan

Ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, menciptakan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Sementara itu, Putin pada Jumat menyalahkan Barat atas munculnya krisis pangan dan energi global, serta mengulangi tawaran pemerintahnya tentang jalur aman bagi kapal yang mengekspor biji-bijian dari Ukraina jika ranjau disingkirkan dari perairan.

"Tentu saja, kami sekarang melihat upaya untuk mengalihkan tanggungjawab atas apa yang terjadi di pasar makanan dunia, masalah yang muncul di pasar ini, ke Rusia," katanya kepada Russian TV, seperti dilansir Al Jazeera.

"Saya harus mengatakan, ini adalah upaya, seperti yang dikatakan orang-orang kami, untuk mengalihkan masalah ini dari kepala yang sakit ke kepala yang sehat," imbuh dia.

Editor: S.S. Kurniawan