Pratikno Sebut 11 Kabupaten di Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengungkap, terdapat 11 kabupaten di Aceh yang akan memperpanjang status tanggap darurat. 

Perpanjangan status tanggap darurat dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak bencana terpenuhi. 

"Ada 11 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang memperpanjang status tanggap darurat," ujar Pratikno dalam siaran langsung konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Kamis (25/12/2025). 


"Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan tanggap darurat warga dapat terpenuhi secara maksimal, sekaligus memastikan daerah benar-benar siap memasuki fase pemulihan," sambungnya.

Baca Juga: Resmi! Ini UMP 2026 di 38 Provinsi Dari Tertinggi ke Terendah, UMP Masih Dibawah KHL

Selain itu, ia juga menyampaikan perkembangan pemulihan bencana di Sumatera, di mana seluruh rumah sakit milik pemerintah sudah beroperasi.

"Meski sebagian masih belum maksimal. Selain itu, ratusan puskesmas telah kembali aktif dan terus ditingkatkan layanannya. Kehadiran ratusan dokter relawan di lapangan sangat membantu penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat," ujar Pratikno. 

Presiden Prabowo Subianto, kata Pratikno, mengingatkan seluruh kementerian/lembaga untuk terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk penanganan bencana Sumatera. 

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana," ujar Pratikno. 

Sebagai informasi, BNPB mengungkapkan data terkini korban tewas banjir Sumatera telah mencapai 1.135 orang per 25 Desember 2025. 

Angka korban tewas tertinggi tercatat berasal dari wilayah Aceh Utara dengan 205 orang, disusul Tapanuli Tengah sebanyak 191 orang, dan Tapanuli Selatan sebanyak 133 orang. Masih ada 173 orang yang hilang akibat bencana ini. 

Selain itu, banjir merusak 157.838 rumah, terdiri dari 47.165 rumah rusak berat, 33.276 rumah rusak sedang, dan 77.397 rumah rusak ringan. 

Pemulihan Akses Jalan Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan akses jalan di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah sudah dapat dilewati mobil pada akhir Desember 2025. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, Aceh Tengah dan Bener Meriah menjadi dua daerah yang masih terdapat tantangan dalam pemulihannya. 

"Kami memantau jalur Bireuen menuju Bener Meriah. Beberapa jembatan seperti Meureudu, Teupin Mane, sudah kembali fungsional. Target kami, sebelum akhir Desember, seluruh jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda empat secara optimal," ujar Abdul dalam konferensi pers daring, Selasa (13/12/2025). 

Selain jalur utama, pemerintah sedang mengupayakan pembukaan akses jalan dari Nagan Raya menuju Aceh Tengah. 

Fokus saat ini diarahkan pada penyelesaian pembangunan Jembatan Kureng Beutong yang telah mencapai sekitar 70 persen. Apabila rampung pada akhir pekan ini, jalur distribusi logistik dari kawasan timur menuju Aceh Tengah dipastikan lebih mudah.

Percepatan penyelesaian jembatan tersebut menjadi hal krusial, untuk menjamin kelancaran mobilisasi barang, alat berat, serta penyaluran bantuan logistik ke wilayah terdampak. 

"Diharapkan arus orang, barang, alat berat, dan logistik dapat berjalan lancar, sehingga proses pemulihan pada awal tahun dapat berlangsung lebih cepat dan signifikan," ujar Abdul.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Suplai Logistik ke Aceh, Penyaluran Menggunakan Motor Trail

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/12/26/11041981/pratikno-11-kabupaten-di-aceh-akan-perpanjang-status-tanggap-darurat.

Selanjutnya: Resmi! Ini UMP 2026 di 38 Provinsi Dari Tertinggi ke Terendah, UMP Masih Dibawah KHL

Menarik Dibaca: Libur Nataru Risiko Kecelakaan dan Kejahatan Meningkat, Ini Cara Antisipasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News