Prediksi analis atas lelang sukuk pekan depan



JAKARTA. Pemerintah menargetkan indikasi Rp 5 triliun pada Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara yang akan berlangsung Selasa (13/6).

Beben Feri Wibowo, Senior Research Analyst Pasardana mengatakan target indikatif kali ini menurun dari target indikatif yang biasa pemerintah patok sebesar Rp 6 triliun. “Secara historis pemerintah biasa targetkan Rp 6 triliun,” kata Beben.

Sejak awal April hingga awal Mei, Beben mencatat telah terjadi tiga kali lelang. Namun, dari ketiga lelang tersebut pencapaian pemerintah masih di bawah target indikatif.


Sekadar info, pada lelang 4 April pemerintah menerima Rp 4,46 triliun, sedangkan 18 April menerima Rp 3,4 triliun dan 2 Mei pemerintah menerima Rp 4,07 triliun.

Belum tercapainya target penerimaan pemerintah dari lelang ini Beben jelaskan akibat penawaran yield yang tinggi dari investor. Pola penawaran yang tinggi disebabkan karena mulai terlihat sentimen global dan bagaimana kebijakan bank sentral mengambil keputusan terkait suku bunga acuannya.

Kekhawatiran inilah yang membuat investor menginginkan yield tinggi. “Permintaan yield investor cenderung lebih tinggi sehingga pemerintah memilih untuk tidak mencapai target indikatifnya,” kata Beben.

Beben memprediksi pada lelang sukuk pekan depan potensi pemerintah untuk mencapai target indikatif kecil. “Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun merupakan range lelang yang saya prediksikan akan dimenangkan pemerintah,” kata Beben.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto