JAKARTA. Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pekan depan, pelaku pasar di bursa global bisa jadi akan mengantisipasinya dengan melakukan aksi jual. Inilah faktor yang dapat mempengaruhi arah bursa kita selama periode 5 November-9 November. Analis MNC Securities Edwin Sebayang melihat indikasi IHSG masih bearish. Berdasarkan analisis teknikal, chart mingguan IHSG membentuk pola Bearish Harami dalam kisaran 4.269- 4.370.Edwin memperhatikan, menjelang akhir pekan kemarin aksi jual kembali melanda Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), yang menyebabkan DJIA jatuh 1,05%."Rendahnya ekspektasi ekonomi yg disediakan paket stimulus dan naiknya level stok masing-masing komoditas, telah mendorong turun kembali harga berbagai komoditas selama satu minggu kemarin," kata Edwin, Sabtu (3/10).Ia berpendapat, rilis kinerja keuangan kuatal ketiga emiten domestik tidak terlalu signifikan, bahkan ada yang mengecewakan. Akibatnya, IHSG tidak bergerak banyak sepanjang minggu ini, malahan turun tipis sebesar 0,01%."Selain itu, investor asing berbalik membukukan penjualan bersih (net selling) Rp 1,52 triliun selama sepekan ini. Sehingga selama delapan minggu terakhir, pembelian bersih (net buying) asing turun menjadi Rp 5,78 triliun," papar Edwin.Analis Reliance Securities Chistine Natasya memprediksi IHSG pada Senin (5/11), akan bergerak mendatar dan cendering mixed di kisaran 4.321-4.356. "Indikator stochastic terlihat moderat, menunjukkan pergerakkan sideways tersebut," jelasnya.Ia memperkirakan sjeumlah saham berlanjut turun seperti saham ICBP, MYOR, JPFA.
Prediksi analis untuk pergerakan IHSG pekan depan.
JAKARTA. Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pekan depan, pelaku pasar di bursa global bisa jadi akan mengantisipasinya dengan melakukan aksi jual. Inilah faktor yang dapat mempengaruhi arah bursa kita selama periode 5 November-9 November. Analis MNC Securities Edwin Sebayang melihat indikasi IHSG masih bearish. Berdasarkan analisis teknikal, chart mingguan IHSG membentuk pola Bearish Harami dalam kisaran 4.269- 4.370.Edwin memperhatikan, menjelang akhir pekan kemarin aksi jual kembali melanda Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), yang menyebabkan DJIA jatuh 1,05%."Rendahnya ekspektasi ekonomi yg disediakan paket stimulus dan naiknya level stok masing-masing komoditas, telah mendorong turun kembali harga berbagai komoditas selama satu minggu kemarin," kata Edwin, Sabtu (3/10).Ia berpendapat, rilis kinerja keuangan kuatal ketiga emiten domestik tidak terlalu signifikan, bahkan ada yang mengecewakan. Akibatnya, IHSG tidak bergerak banyak sepanjang minggu ini, malahan turun tipis sebesar 0,01%."Selain itu, investor asing berbalik membukukan penjualan bersih (net selling) Rp 1,52 triliun selama sepekan ini. Sehingga selama delapan minggu terakhir, pembelian bersih (net buying) asing turun menjadi Rp 5,78 triliun," papar Edwin.Analis Reliance Securities Chistine Natasya memprediksi IHSG pada Senin (5/11), akan bergerak mendatar dan cendering mixed di kisaran 4.321-4.356. "Indikator stochastic terlihat moderat, menunjukkan pergerakkan sideways tersebut," jelasnya.Ia memperkirakan sjeumlah saham berlanjut turun seperti saham ICBP, MYOR, JPFA.